logo Kompas.id
EkonomiEgo Sektoral Berkurang
Iklan

Ego Sektoral Berkurang

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Mudik Lebaran tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Koordinasi dan persiapan yang intens sejak awal tahun menjadi kunci. Indikasi positif ini terlihat dari semakin berkurangnya ego sektoral antarlembaga penyedia layanan.Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah untuk menambah prasarana, seperti tempat istirahat di jalan tol, waktu terbang bagi pesawat, pengaturan waktu libur, hingga upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas."Ada 19 juta manusia bergerak di seluruh kota-kota di Indonesia dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Secara umum koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah dilakukan sebelum Ramadhan sampai pelaksanaan. Kami menilai sangat berhasil," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam jumpa pers, Kamis (6/7), di Jakarta.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, koordinasi persiapan Lebaran telah dilakukan sejak awal tahun. Beberapa hal yang dipersiapkan adalah prasarana transportasi, sarana transportasi, kebijakan untuk mengatasi masalah, hingga manajemen lalu lintas. Budi pun mengapresiasi pola komunikasi yang terpadu antarkementerian dan lembaga terkait.Menurut Budi, sarana transportasi secara umum tidak banyak berubah dibandingkan tahun 2016. Untuk itu, Kemenhub memaksimalkannya, seperti dengan penambahan waktu operasi untuk pesawat hingga pukul 24.00 serta pemakaian pesawat berbadan lebar untuk rute-rute tertentu. Penambahan itu berakibat signifikan pada penambahan jumlah penerbangan sehingga makin banyak penumpang terangkut. Terlebih, ditengarai ada perpindahan dari pemudik dengan moda transportasi darat menjadi menggunakan moda transportasi udara. Sistem persinyalan kereta api pun juga akan diperbaiki untuk menambah kapasitas kereta yang lewat.Selain itu, lanjut Budi, Kemenhub akan mendorong mudik dengan menggunakan kapal laut untuk mengurangi beban jalan sekaligus menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor terutama roda dua. "Saya akan longgarkan peraturannya, kalau selama ini kapal harus beli ke depan bisa sewa. Kapal itu bisa digunakan mengangkut barang saat hari biasa dan ketika Lebaran mengangkut orang," ujarnya.Empat lajurMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan, jalan tol mulai Brebes Timur hingga Semarang pada mudik 2018 akan berwujud jalan tol dengan empat lajur, bukan jalur darurat. Selain itu, pihaknya juga akan membangun jalur baru di selatan sebagai alternatif jalur Nagreg yang kemarin dilanda kemacetan."Kalaupun jalan tolnya belum beroperasi, minimal sudah jadi 4 lajur dalam bentuk jalan tol. Tahun depan harus lebih baik. Ini tantangan bagi kami," kata Basuki. Di selatan, lanjut Basuki, pihaknya akan membuat jalur alternatif Nagreg, yakni di jalan lingkar Jatigede sepanjang 17,1 kilometer yang nanti akan tembus ke Bandung. Di jalan tol, ia akan mengevaluasi tempat istirahat yang ketika arus balik kemarin menimbulkan kemacetan. Ada kemungkinan penambahan tempat istirahat.Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, sistem komando yang terpusat serta koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk operator jalan tol memudahkan rekayasa lalu lintas. "Walaupun dari Brebes Timur sampai Gringsing sifatnya jalur darurat, tetapi betul-betul memecah kebuntuan di Brebes Timur. Dulu tidak ada jalur lagi. Sekarang ada Pemalang, bisa juga keluar di Pekalongan, Batang, atau Gringsing. Banyak pilihan," kata Royke. (NAD/NDY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000