logo Kompas.id
EkonomiInvestasi di Hulu Lesu
Iklan

Investasi di Hulu Lesu

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Investasi hulu minyak dan gas bumi di Indonesia kian lesu. Dari target investasi tahun ini sebesar 13,8 miliar dollar AS, realisasi sampai akhir Juni 2017 hanya 3,98 miliar dollar AS atau sekitar 29 persen. Harga minyak yang rendah masih dianggap menjadi penyebab lesunya investasi tersebut."Realisasi (investasi) ini adalah kemajuan yang tak diharapkan. Kami kurang begitu gembira dengan kondisi ini," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi dalam paparan kinerja semester I-2017, Kamis (6/7), di Jakarta.Mengutip data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, realisasi investasi hulu migas Indonesia pada 2015 tercatat sebesar 15,34 miliar dollar AS. Selanjutnya, realisasi di 2016 merosot menjadi 11,15 miliar dollar AS. Kemerosotan investasi hulu migas dipicu kejatuhan harga minyak dari 100 dollar AS per barrel pada 2014 menjadi sekitar 50 dollar AS per barrel akhir-akhir ini."Keinginan investasi hulu migas sangat bergantung pada nilai keekonomian. Harga minyak saat ini menyebabkan investor ragu. Ini juga berdampak pada investasi untuk pengembangan wilayah kerja migas. Jadi, faktor utamanya adalah harga," ujar Amien.Ketika disinggung wartawan apakah lesunya investasi turut disebabkan regulasi terbaru mengenai gross split (skema bagi hasil berdasar produksi bruto) yang diterbitkan pemerintah di awal tahun ini, Amien membantah. Menurut dia, regulasi soal gross split baru diterbitkan. Kelesuan iklim investasi hulu migas di Indonesia sudah terjadi beberapa tahun lalu sebelum gross split diberlakukan.Adapun target penerimaan negara dari bisnis hulu migas tahun ini sebesar 10,91 miliar dollar AS dengan realisasi sampai akhir Juni 2017 sebesar 6,48 miliar dollar AS. Meski demikian, proyeksi besaran biaya operasi yang dipulihkan (cost recovery) tahun ini diperkirakan mencapai 10,49 miliar dollar AS. Realisasi cost recovery sampai akhir Juni adalah 4,87 miliar dollar AS. Secara terpisah, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, selain faktor harga minyak dunia, regulasi hulu migas di Indonesia turut berkontribusi terhadap iklim investasi. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000