logo Kompas.id
EkonomiSemua Target Pembangunan Bisa ...
Iklan

Semua Target Pembangunan Bisa Tercapai

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan semua target pembangunan tahun ini akan tercapai. Jika target itu benar-benar tercapai, ini merupakan catatan pertama sejak target pembangunan masuk dalam batang tubuh Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada 2012. Proyeksi pencapaian target pembangunan tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (10/7). Rapat membahas tentang asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017. Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mewakili Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Rapat dipimpin Ketua Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. Target pembangunan baru tertuang dalam batang tubuh Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 2012. Tujuannya adalah untuk mengarahkan pemerintah agar tidak sekadar mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target, tetapi juga berkualitas. Target pembangunan yang dimaksud adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT), angka kemiskinan, rasio gini, dan indeks pembangunan manusia (IPM). TPT dan angka kemiskinan secara kuantitatif masuk sejak APBN 2012. Adapun rasio gini dan IPM secara kuantitatif baru masuk pada APBN 2015. Sejak 2012, target pembangunan secara umum tidak pernah tercapai. Tahun ini, Bappenas memproyeksikan semua target akan tercapai. APBN 2017 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen. Target pembangunannya meliputi TPT sebesar 5,6 persen dari angkatan kerja, angka kemiskinan sebesar 10,5 persen dari total jumlah penduduk, rasio gini sebesar 0,39, dan IPM ditargetkan naik 70,79.Dalam Rancangan APBN Perubahan 2017, pemerintah merencanakan revisi ke atas terhadap target pertumbuhan ekonomi, yakni menjadi 5,2 persen. Adapun semua target pembangunan sebagaimana diproyeksikan Bappenas akan tercapai. Bambang menyatakan, realisasi TPT diproyeksikan 5,4 persen atau lebih baik dari target. Angka kemiskinan diperkirakan 10,4 persen atau sedikit lebih baik dari target. Realisasi rasio gini mencapai target, yakni 0,39. Demikian pula dengan IPM, sesuai target, yakni 70,79. Sementara itu, pemerintah dan Komisi XI DPR menyepakati asumsi dasar RAPBN P 2017. Sebagaimana dibacakan Melchias dalam kesimpulan rapat, target pertumbuhan ekonomi naik dari 5,1 persen pada APBN 2017 menjadi 5,2 persen. Inflasi naik dari 4 persen menjadi 4,3 persen. Nilai tukar rupiah rata-rata setahun terhadap dollar AS turun, dari Rp 13.300 menjadi Rp 13.400. Tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara tiga bulan turun dari sebesar 5,3 persen menjadi 5,2 persen. (LAS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000