logo Kompas.id
EkonomiAntisipasi untuk Menghindari...
Iklan

Antisipasi untuk Menghindari Risiko

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Hanya sekitar 1 persen dari orang- orang berusia 60 tahun di Indonesia yang dapat hidup layak. Fakta di dalam kehidupan masyarakat Indonesia juga menunjukkan, sembilan tahun setelah memasuki masa pensiun, dana pensiun yang dimiliki para pensiunan habis.Kondisi lain yang dihadapi orang-orang usia pensiun adalah sekitar 75 persen anak di keluarga itu putus sekolah karena faktor ekonomi. Fakta-fakta itu menunjukkan masyarakat memerlukan perlindungan agar dapat terhindar dari berbagai risiko tersebut. "Masyarakat pun berisiko semakin tinggi karena banyak aktivitas dan perubahan gaya hidup," kata Direktur Axa Financial Indonesia Nina Ong, Kamis (13/7), di Jakarta, saat meluncurkan Maestro Infinite Protection. Nina menambahkan, masyarakat Indonesia menempati urutan pertama untuk penderita stroke.Lebih lanjut Nina memaparkan, risiko kehabisan uang pada masa pensiun, kehabisan uang karena penyakit, dan tidak dapat membiayai anak karena kepala keluarga tidak dapat lagi mencari nafkah dapat dialihkan ke perusahaan asuransi. Memiliki polis asuransi yang memberikan proteksi cukup dapat membuat keluarga terhindar dari risiko-risiko keuangan. Perlindungan risiko sebaiknya dimasukkan ke dalam perencanaan keuangan keluarga. "Perencanaan keuangan yang benar akan membuat generasi menjadi lebih sejahtera," kata Nina.Menurut Nina, tidak hanya jiwa yang perlu dilindungi. Harta benda yang sudah dikumpulkan juga memerlukan perlindungan. Perlindungan terhadap harta benda dialihkan kepada perusahaan asuransi umum. Sementara perusahaan asuransi umum mengalihkan sebagian risiko kepada perusahaan reasuransi.Direktur Pengawasan Perasuransian Otoritas Jasa Keuangan Darul Dimasqy berharap, perusahaan-perusahaan asuransi umum menempatkan sesi wajib gempa bumi kepada PT Reasuransi Maipark Indonesia. Saat ini, penempatan tersebut sebesar 25 persen. "Kemampuan menahan risiko di dalam negeri berkembang dengan baik. Secara perlahan kita mampu mengoptimalkan dan menjenuhkan reasuransi di dalam negeri," kata Darul. Penempatan reasuransi di luar negeri pada 2016 turun 5,8 persen menjadi Rp 14,46 triliun. Penempatan reasuransi di luar negeri terus berkurang karena kemampuan reasuransi di dalam negeri semakin besar. Darul berharap Reasuransi Maipark Indonesia meningkatkan layanan. Layanan yang ditingkatkan itu termasuk teknologi, pengumpulan data tentang bencana, dan sumber daya manusia. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000