logo Kompas.id
EkonomiMempersiapkan Dana untuk Masa ...
Iklan

Mempersiapkan Dana untuk Masa Depan Anak

Oleh
· 3 menit baca

Tahun ajaran baru sekolah selalu mengingatkan mengenai pentingnya perencanaan dana pendidikan. Salah satu yang sering menjadi perhatian adalah selisih uang pangkal antara kakak dan adiknya. Walaupun selisih umur mereka pendek, selisih uang pangkal biasanya sudah tinggi. Hal itu menandakan bahwa biaya sekolah meningkat pesat hanya dalam beberapa tahun. Kenaikan biaya pendidikan dapat mencapai 15 persen per tahun. Jadi, dapat dibayangkan berapa besar biaya sekolah 17 tahun mendatang untuk anak kita yang saat ini berumur satu tahun. Jika saat ini biaya kuliah untuk strata 1 di universitas negeri, misalnya, memerlukan Rp 200 juta, diperlukan dana setidaknya Rp 2,1 miliar di masa yang akan datang. Angka Rp 2,1 miliar tersebut didapatkan dengan mengasumsikan ada kenaikan biaya 15 persen. Ada baiknya juga mengingat, berapa biaya kuliah yang kita keluarkan dulu dibandingkan dengan biaya kuliah yang harus dikeluarkan saat ini.Survei yang dilakukan oleh Axa Financial Service menunjukkan bahwa 75 persen anak terancam putus sekolah karena alasan ekonomi. Alasan ekonomi dapat berarti orangtua tidak mampu membiayai, dapat juga berarti pencari nafkah utama sudah meninggal atau cacat tetap sehingga tidak ada lagi kepala keluarga yang dapat menyokong biaya sekolah.Kedua risiko tersebut sebenarnya dapat dihindari dengan memiliki simpanan atau investasi yang dicicil setiap bulan untuk mencukupi biaya sekolah. Simpanan tersebut sebaiknya ditempatkan pada instrumen investasi yang juga memiliki imbal hasil seperti kenaikan biaya pendidikan. Jika asumsi kenaikan biaya pendidikan 15 persen per tahun, tempatkan pula dana pendidikan pada instrumen yang memberikan imbal hasil minimal 15 persen. Saham dan reksa dana saham dapat menjadi pilihan karena imbal hasilnya tinggi. Risiko saham dapat diatasi jika investasi dilakukan dalam jangka panjang.Bagaimana dengan simpanan di tabungan? Tabungan adalah instrumen jangka pendek. Imbal hasilnya hanya 4-5 persen per tahun yang selisihnya dengan inflasi relatif kecil. Menempatkan dana pendidikan untuk jangka panjang tidak cocok pada simpanan jenis tabungan karena imbal hasilnya tidak memadai.Dampaknya akan sangat signifikan. Perbedaan imbal hasil yang terlihat kecil dalam satu tahun akan menjadi besar dari tahun ke tahun. Jika dalam setahun ada perbedaan 10 persen, selisihnya akan menjadi sangat besar dalam jangka panjang.Perbedaan besar itu akan berdampak pada pembiayaan anak. Akibatnya, ketika anak sudah akan masuk sekolah, terjadi kekurangan dana besar karena perbedaan ekspektasi dengan imbal hasil nyata yang didapatkan.Bisa jadi, si anak akhirnya tidak dapat sekolah atau kuliah karena kekurangan dana. Bisa jadi juga si anak harus mengganti jurusan atau sekolah gara-gara kurang biaya.Persoalan biaya pendidikan merupakan hal yang dapat dipersiapkan sebelumnya. Mempersiapkan dana pendidikan pun perlu kecermatan agar pendidikan anak dapat berlangsung dengan baik. (JOICE TAURIS SANTI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000