JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan rumah susun atau rusun di Kemayoran, Jakarta, yang akan menampung atlet Asian Games 2018 telah mencapai 95,67 persen. Konstruksi rusun tersebut dijadwalkan selesai pada Agustus mendatang.
”Sesuai kontrak, pembangunan rusun akan selesai pada Agustus 2017. Namun, karena ada penambahan berupa penataan kawasan (rusun Kemayoran), pekerjaan diproyeksikan akan tuntas seluruhnya pada akhir tahun 2017,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin saat meninjau ke lokasi pembangunan rusun Atlet Kemayoran sebagaimana dikutip dalam keterangan pers, Rabu (19/7), di Jakarta.
Syarif mengatakan, rusun Kemayoran dibangun di dua lokasi, yakni di Blok C-2 yang berdekatan dengan pintu Tol Ancol dan Blok D-10 yang berada persis di belakang Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta. Blok C-2, menurut rencana, akan diperuntukkan bagi wartawan, staf pendukung. Adapun atlet Asian Games 2018 akan khusus ditempatkan di Blok D-10.
Kementerian PUPR kini tengah membangun 10 menara wisma atlet yang terdiri atas 7.426 unit. Keseluruhan unit tersebut diperkirakan dapat menampung hingga 22.000 orang. Asian Games 2018 diperkirakan akan dihadiri 10.000 atlet ataupun official. Adapun setiap unit rusun bertipe 36 atau seluas 36 meter persegi dengan 2 kamar yang dilengkapi ruang tamu dan dapur. Setiap unit akan ditempati 2 atlet dengan ukuran tempat tidur standar 1,9 meter dan tempat tidur ukuran 2,2 meter untuk atlet berbadan tinggi.
Menurut Syarif, Kementerian PUPR akan melengkapi bangunan tersebut dengan sejumlah fasilitas pendukung, seperti tempat tidur, meja dan kursi, pendingin ruangan, serta pemanas air. Sejumlah fasilitas pendukung tersebut telah memenuhi standar International Olympic Committee (IOC). Setelah ajang Asian Games 2018 selesai, menurut rencana, rusun Kemayoran itu akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah dengan sistem sewa.