logo Kompas.id
EkonomiSekuritisasi Aset Segera...
Iklan

Sekuritisasi Aset Segera Terealisasi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema sekuritisasi aset diharapkan segera terealisasi. PT Danareksa Investment Management, anak usaha BUMN PT Danareksa (Persero), sudah mulai mencari investor untuk membeli produk dalam skema pembiayaan tersebut.Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Prihatmo Hari Mulyanto mengemukakan hal itu di acara temu media dalam rangka hari ulang tahun ke-25 DIM di Jakarta, Kamis (20/7). "Produk sudah didaftarkan ke Otoritas Jasa Keuangan dan kita sudah mulai mencari investor," katanya. Saat ini, lanjut Prihatmo, skema pembiayaan sekuritisasi sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur menunggu proses finalisasi. "Diharapkan, dalam 2 bulan produk sudah dapat diluncurkan ke pasar," ujarnya. Sekuritisasi aset merupakan langkah mengonversikan pendapatan jangka panjang menjadi surat berharga yang dapat diperdagangkan. Kementerian BUMN mendorong sekuritisasi aset sebagai salah satu alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol dan pembangkit tenaga listrik.Prihatmo menilai potensi skema pembiayaan sekuritisasi sangat besar. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, terutama terkait kebijakan perpajakan, legalitas, akuntansi, dan pemasaran.Produk dari skema pembiayaan sekuritisasi sebagai instrumen investasi, lanjut Prihatmo, tentu memiliki risiko. Risiko itu di antaranya jangka waktu pengembalian modal yang lama, yaitu 15-30 tahun, dan kepastian kebijakan pembangunan infrastruktur. Prihatmo menambahkan, DIM berkomitmen mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui penerbitan produk manajemen investasi. Setelah meluncurkan 15 reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan efek beragun aset (EBA), PT DIM tengah menyiapkan penerbitan RDPT equity untuk pembangunan bandara dan penerbitan EBA infrastruktur ketenagalistrikan. Menurut Prihatmo, bisnis PT DIM meningkat secara konsisten. Dana kelolaan semester I-2017 tumbuh 15,3 persen dalam setahun menjadi Rp 21,6 triliun. Secara terpisah, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana menawarkan obligasi ke investor luar negeri di pasar global, terutama di bursa London. Nilainya mencapai 200 juta dollar AS hingga 300 juta dollar AS. (FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000