logo Kompas.id
EkonomiSentra Produksi Mulai Panen
Iklan

Sentra Produksi Mulai Panen

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Panen garam rakyat mulai berlangsung di sejumlah sentra produksi. Di tengah kelangkaan stok garam nasional, petambak bisa menikmati kenaikan harga garam hingga 10 kali lipat dari harga pada musim panen raya.Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur Muhammad Hasan, saat dihubungi Kompas dari Jakarta, Jumat (21/7), menyampaikan, panen garam mulai berlangsung di beberapa wilayah di Madura (Jawa Timur), seperti Sampang, Sumenep, Pamekasan, dan Bangkalan. Harga jual garam di tingkat petani saat ini Rp 3.500-Rp 4.000 per kilogram (kg). Pada awal masa panen garam, ujar Hasan, harga garam petambak biasanya berkisar Rp 600 per kg. Namun, sebaliknya, harga anjlok saat panen raya, menjadi Rp 350 per kg. Pada saat terjadi gagal panen garam rakyat di 2010, harga garam di tingkat petambak pernah naik tajam menjadi Rp 1.200-Rp 1.500 per kg."Petani gembira. Setelah tahun lalu (panen) gagal total, sekarang garam mulai bisa dipanen dengan harga tertinggi yang pernah ada," kata Hasan.Hal senada dikemukakan Mashuri, petambak garam di Desa Apaan, Kecamatan Pengarengan, Sampang. Dari total tambak garam miliknya seluas 14 hektar (ha), 5 ha sudah panen sebanyak 4,5 ton. Garam itu diserap pabrik pengolahan dengan harga Rp 3.900 per kg. "Selama 23 tahun saya usaha garam, baru kali ini menikmati harga tinggi," ujar Mashuri. Jika kondisi cuaca mendukung, Mashuri memperkirakan, musim panen garam bisa berlangsung serentak di semua sentra produksi mulai akhir Juli, kemudian memasuki panen raya di bulan September. Sentra produksi garam rakyat antara lain tersebar di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Teng-gara Barat.Kendati panen garam sudah dimulai, industri pengolahan skala kecil dan menengah yang berhenti operasi sejak tahun lalu akibat kelangkaan garam masih belum berproduksi. Harga garam petani yang tinggi membebani usaha pengolahan kecil. Pelaku industri pengolahan kecil dan menengah menunggu harga kembali stabil. Mashuri mengemukakan, usaha pengolahan garam miliknya menghasilkan garam konsumsi serta garam untuk pengasinan ikan, pakan ternak, dan penyamakan kulit yang hingga kini masih berhenti produksi. Harga garam untuk bahan baku yang terlalu tinggi sulit diserap industri pengolahan kecil. Namun, Mashuri memilih untuk menjual hasil panen garam ke pabrik ketimbang untuk usaha pengolahan miliknya. "Harga garam yang wajar untuk bahan baku industri kecil setidaknya Rp 1.500 per kg. Kalau (harga) lebih tinggi dari itu, beban biaya produksi terlalu tinggi," ujarnya.Saat ini, harga garam konsumsi di tingkat konsumen juga ikut melonjak menjadi Rp 6.000-Rp 7.000 per kg. Tahun lalu, harga garam konsumsi berkisar Rp 3.500-Rp 5.000 per kg.Harga pokok pembelian Hasan menambahkan, harga garam yang tidak menentu sangat dipicu kondisi cuaca dan hasil panen. Jika panen garam melimpah dan stok nasional memadai, harga garam cenderung terjun bebas. Pemerintah diharapkan segera menetapkan harga pokok pembelian garam untuk menjaga kestabilan harga.Pada 2012, pemerintah pernah menetapkan ketentuan harga pokok pembelian garam, yakni garam kualitas I seharga Rp 750 per kg dan garam kualitas II seharga Rp 550 per kg. Namun, aturan itu tak berjalan. Penetapan harga pokok pembelian garam akan melindungi petambak garam, terutama menjelang masa panen raya. Penetapan harga pokok pembelian garam merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. "Dengan perlindungan, petambak akan semangat berproduksi," kata Hasan. (LKT)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000