logo Kompas.id
EkonomiDaya Dukung Landasan Kurang
Iklan

Daya Dukung Landasan Kurang

Oleh
· 2 menit baca

TANGERANG, KOMPAS — Tiga bandar udara yang akan digunakan sebagai bandara pemberangkatan jemaah haji tidak cukup mampu menampung pesawat berbadan lebar. Namun, Kementerian Perhubungan tetap menyiapkan ketiga bandara tersebut agar bisa melayani jemaah haji yang terus meningkat. "Kami mendukung Kementerian Agama agar proses pemberangkatan haji berlangsung dengan aman dan selamat. Oleh karena itu, kami akan berupaya sebaik mungkin, terutama dari sisi keselamatan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso seusai pemeriksaan lapangan pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji di Tangerang, Banten, Minggu (23/7).Ketiga bandara yang daya dukung landasannya kurang mampu menampung pesawat besar adalah Bandara Minangkabau Padang, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. "Ketiga bandara itu memang tidak didesain untuk menampung pesawat besar. Namun, kami akan melaksanakan segala perhitungan teknis, seperti lebih mengutamakan beban manusia daripada beban barang bawaan. Bahan bakar juga akan dihitung, seberapa banyak bisa dibawa dan harus mengisi ulang di bandara mana," kata Agus.Agus menjelaskan, saat ini jumlah jemaah haji Indonesia meningkat 31 persen karena Indonesia mendapat tambahan dari kuota yang tidak digunakan tahun lalu. Total jumlah jemaah yang berangkat tahun ini dan ditangani pemerintah sebanyak 206.635 orang. Oleh karena itu, dibutuhkan pesawat berbadan lebar yang cukup banyak.Seluruh jemaah calon haji itu akan diberangkatkan dari 12 bandara, yakni Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Bandara Kualanamu Deliserdang, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Bandara Hang Nadim Batam. Ada juga dari Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Lombok Praya.Direktur Marketing dan Teknologi Informasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Nina Sulistyowati mengatakan, untuk musim haji tahun ini, Garuda akan menggunakan 14 pesawat berbadan lebar, yang tiga di antaranya disewa dari Spanyol dan Portugal. Tahun ini, Garuda akan mengangkut 107.155 anggota jemaah calon haji dalam 278 kelompok terbang (kloter). "Jemaah yang paling banyak kami angkut berasal dari Solo, yaitu sebanyak 34.112 orang, sedangkan jemaah yang paling sedikit dari Halim Perdanakusuma, yakni 22.400 orang," kata Nina.Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Muzaffar Ismail mengatakan, semua pesawat yang akan digunakan telah diperiksa kelaikannya. "Kami memeriksa 14 pesawat Garuda dan 18 pesawat Saudi Arabian di Jeddah. Semuanya laik terbang dan berusia di bawah 25 tahun," kata Muzaffar. (ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000