JAKARTA, KOMPAS — Grup pengembang PT Sirius Surya Sentosa akan mulai membangun kawasan superblok bernama Vasanta Innopark mulai 2018. Rencana ini bertujuan menjawab permintaan hunian meskipun industri properti di Indonesia sedang berada dalam kondisi kurang sehat.
”Kami optimistis industri properti Indonesia bisa segera menggeliat lagi,” ujar Presiden Direktur PT Sirius Surya Sentosa Reggy Wijaya di sela-sela konferensi pers Kamis (27/7) di Jakarta.
Vassanta Innopark terintegrasi dengan kawasan industri MM2100, Kecamatan Cibitung, Bekasi. Lokasinya tepat di pintu keluar Tol Cibitung Kilometer 24. Total luas lahan keseluruhan 100 hektar.
Pembangunan tahap pertama yang dimulai tahun 2018 membutuhkan luas 12 hektar. Jenis bangunan tahap pertama adalah apartemen, serviced-apartemen, kondominium, pusat perbelanjaan, menara perkantoran, Rumah Sakit Grha MM2100, Hotel Enso, dan Institut Teknologi Bandung Technopark.
Reggy mengatakan, MM2100 sudah berdiri sekitar 25 tahun sebagai salah satu kawasan industri produktif. Sejumlah perusahaan manufaktur milik Jepang berdiri di sana, seperti Toyota dan Honda. Pabrik Unilever juga ikut meramaikan kawasan itu. Total karyawan yang bekerja sebanyak 130.000 orang, tetapi suplai hunian hanya sekitar 14.000 unit.
”Pembebasan lahan untuk pembangunan tahap pertama sudah selesai. Kami telah mengantongi surat izin,” katanya.
Keterlibatan Institut Teknologi Bandung Technopark, lanjut Reggy, cukup menjadi salah satu daya tarik bagi Vassanta Innopark. Pasalnya, universitas terkemuka di Bandung itu menjanjikan belasan ribu mahasiswa yang bisa dijadikan sasaran pasar apartemen yang akan dibangun.
Rektor Institut Teknologi Bandung Kadarsyah Suryadi menceritakan bahwa pihaknya telah menginisiasi technopark atau taman teknologi di Jalan Ganesha, Bandung. Keberadaan taman teknologi bertujuan menyokong pergeseran spirit institusi dari kampus peneliti menjadi kampus wirausaha sejak Januari 2017.
Taman teknologi mengakomodasi kegiatan belajar-mengajar yang mengedepankan riset, pengembangan, paten inovasi, dan kewirausahaan. Dia mengklaim, semuanya itu dilakukan untuk menghadapi tren industri digital.
”Taman teknologi di Vassanta Park akan fokus pada bidang teknologi otomotif dan manufaktur. Ini menyesuaikan dengan kondisi pabrik-pabrik di MM2100,” ungkap Kadarsyah.