logo Kompas.id
EkonomiKorporasi Catatkan Kinerja...
Iklan

Korporasi Catatkan Kinerja Positif

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah korporasi dan grup usaha mencatatkan kinerja positif pada semester I-2017. Di tengah proses pemulihan ekonomi, kinerja positif korporasi bisa menjadi titik tolak untuk menopang kinerja di periode berikutnya. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan karena pengelolaan rasio kredit bermasalah, pengaturan biaya operasional yang efisien, dan peningkatan dana pihak ketiga. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/7), mengatakan, laba bersih BCA pada paruh pertama tahun ini Rp 10,5 triliun, tumbuh 10 persen selama setahun. Penyaluran kredit naik 11,9 persen menjadi Rp 433 triliun, didorong oleh segmen korporasi dan konsumer. Kredit korporasi tumbuh 18,7 persen menjadi Rp 160,7 triliun sedangkan kredit konsumer tumbuh 18,4 persen menjadi Rp 124,5 triliun. "Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 21,9 persen menjadi Rp 75,3 triliun. Pertumbuhan KPR itu tidak terlepas dari upaya BCA menawarkan produk dengan suku bunga yang kompetitif pada Februari-April tahun ini," katanya.BCA masih berhati-hati dalam penyaluran kredit ke segmen komersial dan usaha kecil menengah (UKM) sehingga kredit hanya tumbuh 1,2 persen menjadi Rp 148,3 triliun. "Tingkat konsumsi rumah tangga yang masih lemah berdampak juga pada pertumbuhan kredit di segmen komersial dan UKM," ujarnya.Jahja menambahkan, BCA juga mengantisipasi potensi pengetatan likuiditas di tahun ini sehingga rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) BCA pada Juni 2017 sebesar 74,5 persen. Upaya menjaga likuiditas itu dilakukan melalui penggalangan dana pihak ketiga (DPK). "DPK tumbuh cukup signifikan, yaitu sebesar 16,7 persen menjadi Rp 572,2 triliun pada akhir Juni 2017," ujarnya.Sementara itu, PT BCA Syariah Tbk mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 27,84 miliar, tumbuh 40,03 persen selama setahun. Adapun total asetnya sebesar Rp 5,43 triliun atau tumbuh 25,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,34 triliun.Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, dalam siaran pers Selasa lalu, mengatakan, pertumbuhan aset itu berada di atas pertumbuhan industri perbankan syariah, yaitu 22,8 persen per April 2017. PertumbuhanDPK menjadi salah satu faktor utama.DPK tercatat sebesar Rp 4,24 triliun, tumbuh 31,79 persen dibandingkan Juni 2016. Penyaluran pembiayaan BCA Syariah mencapai Rp 3,88 triliun atau tumbuh 21,09 persen dibandingkan Juni 2016. Kinerja positif juga ditunjukkan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Laba bersih Maybank Indonesia meningkat 16,3 persen menjadi Rp 998,5 miliar pada semester I-2017 dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 858,4 miliar. Adapun pertumbuhan kreditnya sebesar 18,9 persen menjadi Rp 27,3 triliun.Rasio kredit bermasalah Maybank Indonesia juga terjaga pada 3,6 persen (gross) dan 2,4 persen (net). Meski demikian, Maybank tetap berhati-hati dengan kualitas kredit di sektor korporasi bisnis yang masih terkena dampak perlambatan ekonomi. Bisnis otomotif Grup Astra juga mencatatkan kinerja positif. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dalam siaran pers pada Kamis menjelaskan, laba bersih grup pada semester I-2017 tumbuh 31 persen selama setahun menjadi Rp 9,4 triliun. Bisnis otomotif menyumbang laba terbesar, yakni Rp 4,2 triliun, tumbuh 9 persen selama setahun. Kontribusi laba itu disusul antara lain oleh alat berat dan pertambangan yang tumbuh 83 persen menjadi Rp 2,057 triliun. Jasa keuangan menyumbang laba Rp 2,035 triliun yang tumbuh 62 persen selama setahun. (HEN/AHA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000