Restoran Jadi Salah Satu Penunjang
JAKARTA, KOMPAS — Restoran, sebagai salah satu penunjang pengembangan pariwisata, harus dibangun dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Selama ini Indonesia dianggap masih kurang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Hal itu terbukti dengan penilaian rendah yang diberikan dunia terhadap Indonesia.Dalam laporan Environmental Performance Index 2016 yang diterbitkan Forum Ekonomi Dunia, Indonesia ada di peringkat ke-107 dari 180 negara. "Bahkan, untuk lingkungan yang berkelanjutan, posisi Indonesia di urutan ke-121 dari 130 negara," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers mengenai Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017, di Jakarta, Rabu (2/8).Arief mengatakan, pariwisata memiliki keunggulan dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan lingkungan yang berkelanjutan (environmental sustainability) atau pariwisata berkelanjutan (tourism sustainability). "Prinsip yang kita pahami, semakin dilestarikan, maka makin menyejahterakan," ujarnya.Untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan tersebut, Kementerian Pariwisata mengajak para arsitek membuat desain restoran yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tahun lalu, Kemenpar mengadakan lomba desain serupa untuk rumah penginapan atau homestay.ISTA yang baru pertama kali digelar ini sekaligus untuk menyosialisasikan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Pedoman ini mengadopsi standar internasional global sustainable tourism council yang menjadi acuan pemerintah, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Standar ini digunakan dalam pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan dan menjadi dasar sertifikasi destinasi pariwisata berkelanjutan.Kepala Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas Indonesia Jakarta Jatna Supriatna mengatakan, ISTA diselenggarakan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia sedang berupaya memperbaiki masalah lingkungan."Kita mau membuktikan bahwa kita menjaga keberlanjutan. Mungkin sekarang masih kurang. Akan tetapi, kalau pola pikir sudah dibentuk, tentu akan berlanjut. Di daerah banyak yang sudah menyadari keberlanjutan ini," ujar Jatna.Pemilik PT Propan Raya, Hendra Adidarma, mengatakan, restoran Nusantara sebagai salah satu hal yang dibutuhkan dalam pengembangan destinasi pariwisata dapat memberikan kesan baik dari segi pelayanan ataupun suasana ruangannya. Untuk itu, desain harus menimbulkan kesan tersendiri. Kesan tersebut dapat diciptakan melalui elemen pembentuk dan pelengkap ruangan sebagai unsur-unsur desain interior ruangan itu. (ARN)