logo Kompas.id
EkonomiLaba Bersih BNI Tumbuh 46,7...
Iklan

Laba Bersih BNI Tumbuh 46,7 Persen

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada semester I-2017 mencapai Rp 6,41 triliun, tumbuh 46,7 persen dibandingkan dengan semester I-2016. Pertumbuhan laba ditopang oleh pertumbuhan kredit sampai akhir paruh pertama tahun ini sebesar 15,4 persen atau senilai Rp 412,18 triliun.Dalam paparan kinerja semester I-2017, Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Budidarmo mengatakan, kinerja semester I ini masih dipengaruhi oleh sektor infrastruktur dan pertanian. Aset BNI tercatat sebesar Rp 631,74 triliun, tumbuh 17,2 persen dibandingkan dengan semester I-2016. "Pesatnya pertumbuhan aset BNI ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga dan simpanan dari bank lain," kata Rico, Senin (7/8), di Jakarta.Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun pada semester ini sebesar Rp 463,86 triliun atau naik 18,5 persen dibandingkan dengan semester I-2016. Adapun porsi dana murah mencapai 60,9 persen dari total DPK sampai akhir Juni 2017. Pada periode yang sama tahun 2016, porsi dana murah mencapai 60,4 persen dari total DPK. "Meningkatnya jumlah pemilik rekening dari 18,9 juta pada 2016 menjadi 27,6 juta per Juni 2017 berkontribusi besar terhadap penghimpunan dana murah," ujar Rico.Pembukaan rekening baru oleh nasabah kalangan perusahaan tumbuh dari 415.632 rekening per Juni 2016 menjadi 478.670 rekening per Juni 2017 atau tumbuh 15,2 persen. Jika dirata-rata, ada pembukaan rekening baru dari perusahaan sebanyak 5.253 rekening tiap bulan.InfrastrukturMengenai penyaluran kredit, lanjut Rico, sektor perkebunan dan infrastruktur masih dipandang penting. Sektor infrastruktur, misalnya, tengah menggeliat seiring dengan banyaknya jalan tol di Jawa yang dibangun.Bisnis perkebunan dan infrastruktur berkontribusi penting bagi kinerja BNI pada 2016. "Di samping itu, pesatnya pembangunan pembangkit listrik di dalam negeri juga menjadi fokus penyaluran kredit kami," kata Rico.Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya juga mengincar nasabah karyawan perusahaan yang penggajiannya lewat BNI (payroll) dalam hal pemberian kredit. Tercatat ada sekitar 2 juta nasabah payroll di BNI hingga saat ini. BNI akan fokus pada karyawan-karyawan perusahaan BUMN, pemerintahan, dan perusahaan swasta yang bonafide."Itu menjadi potensi yang bagus karena setiap karyawan pasti butuh pinjaman. Kami akan terus berusaha memperbesar pangsa penyaluran kredit terhadap nasabah payroll," ujar Anggoro. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000