JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan pembiayaan multiguna Home Credit Indonesia akan memperluas layanan ke sejumlah wilayah di luar Jawa. Hingga 2018, layanan pembiayaan Home Credit Indonesia akan diperluas ke delapan kota di luar Jawa, meliputi Jambi, Palu, Pangkal Pinang, Bengkulu, Ambon, Kupang, Kendari, dan Gorontalo.
CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan, pihaknya berupaya memperluas layanan hingga ke masyarakat desa di wilayah operasional.
”Saat ini kredit bermasalah pelanggan Home Credit Indonesia di bawah 0,36 persen,” kata Jaroslav dalam paparan kinerja semester I-2017 di Jakarta, Rabu (9/8).
Hal itu, tambah Jaroslav, menunjukkan jasa keuangan nonbank dengan layanan inklusi keuangan memiliki pasar yang potensial. Dengan inovasi teknologi finansial dan perluasan jangkauan layanan, jumlah pelanggan ditargetkan meningkat menjadi 2 juta orang tahun ini.
Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Roostiawati mengemukakan, Home Credit merupakan era baru di Indonesia yang telah membuka kesempatan kerja. Sejak 2013, perusahaan itu memberdayakan 6.376 tenaga kerja. Pihaknya berharap pemerintah dan Home Credit bisa bersinergi lebih kuat untuk memperluas kesempatan kerja.
Kepala Departemen Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2A Otoritas Jasa Keuangan Darul Dimas qy Kramawiredja mengemukakan, pemerintah memberikan perhatian pada jasa keuangan nonbank yang bisa merangkul semua kalangan, khususnya menengah bawah. Pemerintah telah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi XIV untuk mempermudah pendanaan bagi usaha perdagangan elektronik (e-dagang) dalam negeri. Namun, kebijakan keuangan inklusi tidak akan maksimal jika tidak didukung penyediaan dana berputar cepat.