JAKARTA, KOMPAS — PT Pegadaian (Persero) masih mengandalkan emas sebagai program untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Hingga saat ini, aset perusahaan dalam bentuk emas mencapai ratusan ton.
Kepala Humas PT Pegadaian Basuki Tri Andayani menjelaskan, emas menjadi andalan program Pegadaian. ”Aset emasnya mencapai ratusan ton,” katanya. Selain itu, Pegadaian melihat peluang pada kebiasaan masyarakat yang menyimpan emas. Sebelumnya, Pegadaian pernah mencoba aset logam selain emas, yakni paladium.
”Tetapi karena paladium kalah populer dibandingkan dengan emas, permintaan masyarakat pun tidak sebanyak emas. Karena itu, kami tak lagi menggunakan paladium,” katanya.
Basuki menceritakan, emas lebih dipilih dibandingkan dengan berlian karena berlian nilainya lebih subyektif. Banyak kriteria yang menentukan harga berlian, misalnya dari segi gosokan, warna, kilau, dan kejernihan. ”Nilai emas di mana-mana hanya diukur dari jumlah karat dan beratnya,” ujarnya.
Selain gadai emas, Pegadaian juga mengadakan program tabungan emas, investasi emas, dan bazar emas. ”Sekarang yang sedang meningkat pesat adalah nasabah tabungan emas,” kata Basuki.
Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2015, tercatat hingga kini nasabahnya sudah mencapai lebih dari 950.000 orang. Dia mengatakan, ”Pada akhir 2015, nasabahnya berkisar 45.000 orang. Lalu pada akhir 2016, jumlah nasabah sudah mencapai sekitar 792.000 orang.”
Program tabungan emas ini memang menyasar masyarakat yang ingin memiliki emas dengan cara yang mudah. Nasabah dapat memiliki emas dengan jumlah berat minimal 0,01 gram. ”Saat ini, rata-rata nasabah memiliki jumlah emas seberat 1-1,5 gram di rekeningnya,” kata Basuki.
Sebelum adanya program tabungan emas, Pegadaian mengadakan program investasi emas. Namun, nasabahnya berkurang karena beralih ke program tabungan emas. ”Pada 2015, ada sekitar 47.000 nasabah, sedangkan pada 2016 turun menjadi 34.000 nasabah,” ujarnya.
Secara rutin, Pegadaian mengadakan bazar emas pada hari Jumat. Pada bazar ini, emas nasabah yang jatuh tempo dijual dengan harga lelang. ”Pembayarannya pun bisa dengan tunai langsung lunas atau angsuran,” kata Basuki. (DD09)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.