logo Kompas.id
EkonomiPeningkatan Kapasitas Masih...
Iklan

Peningkatan Kapasitas Masih Dibutuhkan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Keinginan pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan dalam mendatangkan devisa perlu diimbangi dengan kekuatan sumber daya manusia pariwisata. Karena itu, diperlukan pendidikan yang terus-menerus bagi pelaku pariwisata."Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia terus bertambah. Sering kali di daerah kami kekurangan SDM," kata Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (Asppi) Djohari Somad saat pembukaan Indonesia Travel Mart 2017, di Jakarta, Rabu (9/8).Djohari mengatakan, ada pelaku pariwisata yang hanya memikirkan keuntungan tanpa memikirkan perkembangan pariwisata. Padahal, untuk bisa mendatangkan keuntungan, pariwisata harus maju.Karena itu, pariwisata harus dibangun bersama, tidak saja oleh pemerintah, tetapi juga oleh pelaku pariwisata. "Kami terus melakukan pelatihan bagi masyarakat untuk menjadi pemandu yang bagus, kepemimpinan yang bagus, dan bisa membuat paket-paket pariwisata yang menarik. Itu tidak mudah. Kami terus kekurangan pelaku pariwisata," ujar Djohari.Sementara itu, Sekretaris DPD Asppi Sulawesi Utara Misya Wowiling mengatakan, pelaku wisata tidak hanya pemandu wisata atau pemimpin wisata, tetapi juga pekerja di rumah makan, pembuat cendera mata, atau pekerja di hotel. "Saat ini, Sulawesi Utara, terutama Manado, sedang kedatangan banyak wisatawan asal China. Kami harus mengembangkan diri agar wisatawan mancanegara tetap mau datang lagi," kata Misya.Pemasaran digitalMenurut dia, SDM di Sulawesi Utara masih membutuhkan peningkatan kapasitas. Asppi berusaha mencetak pelaku pariwisata baru dengan mengambil masyarakat sekitar dan melatihnya serta diajari sejumlah cara untuk menghadapi wisatawan. Pelatihan yang dilakuan, misalnya, pelatihan pajak, pemasaran digital, asuransi perjalanan, dan sertifikasi.Djohari menambahkan, dalam Indonesia Travel Mart didatangkan 100 pelaku usaha pariwisata dari seluruh Indonesia serta 400 agen perjalanan dari luar negeri dan dalam negeri. "Kami menargetkan acara bertemunya pembeli dan penjual ini bisa membukukan transaksi sebesar Rp 25 miliar-Rp 30 miliar," ujarnya.Acara ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan membantu pencapaian target pemerintah, yaitu 20 juta wisman pada 2019 nanti."Kami telah menggelar pameran dagang pariwisata sebanyak 17 kali. Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar Kawanua Travel Mart di Manado, Minangkabau Travel Mart, Badui Travel Mart, Ajeg Bali Travel Mart, dan sebagainya. Ini upaya kami mendukung pemerintah meningkatkan pariwisata," kata Djohari Somad. (ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000