TPK Koja Bakal Layani Lima Kapal Besar

JAKARTA, KOMPAS — Penyerahan aset milik Jakarta International Container Terminal untuk dikelola Terminal Peti Kemas  Koja menyusul aksi mogok pekerja JICT membuat TPK Koja tertantang untuk bisa melayani kapal besar. Dijadwalkan akhir pekan ini TPK Koja akan melayani lima kapal besar secara berturut-turut untuk tujuan ekspor-impor.

Masuknya lima kapal besar ini akan dilayani di dermaga Koja sepanjang 650 meter dan dermaga utara Jakarta International Container Terminal  (JICT) yang dioperasikan Koja sepanjang 720 meter dengan 15 Quay cranes dan 34 RTG.

”Datangnya lima kapal besar di akhir pekan ini akan menjadi tantangan bagi Terminal Peti Kemas (TPK) Koja untuk melayani kapal-kapal tersebut sesuai dengan standar kerja yang berlaku,” kata Deputy General Manager TPK Koja Nurjadin di Jakarta, Jumat (11/8).

”Sejak terjadinya krisis mogok kerja di JICT, secara bertahap TPK Koja sudah melayani kegiatan bongkar muat kapal-kapal di dermaga utara JICT secara optimal. Secara bertahap pula tambahan sumber daya manusia diperoleh Koja untuk mengoperasikan peralatan, termasuk tambahan lapangan penumpukan,” ujarnya.

Nurjadin juga menambahkan, arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok di setiap akhir pekan sebagaimana biasanya akan meningkat karena tingginya volume kegiatan bongkar muat untuk kegiatan ekspor. Situasi ini akan kembali normal pada awal minggu berikutnya.

”Kami bersyukur proses pengoperasian dermaga utara JICT berjalan dengan baik. Koja akan selalu mendukung upaya-upaya memperlancar bongkar muat dan arus barang di pelabuhan Tanjung Priok,” katanya.