JAKARTA, KOMPAS — Total garam impor Australia telah masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, mencapai 37.000 ton. Jumlah garam yang masuk melalui Banten diperkirakan masih bertambah karena belum semua rencana impor terealisasi.
Deputi General Manager Operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten Adi Sugiri di Cilegon, Jumat (11/8), mengatakan, garam 12.000 ton sudah masuk melalui Pelabuhan Ciwandan, Kamis (3/8). Selanjutnya, 25.000 ton garam datang lagi pada Kamis (10/8).
Adi mengatakan, pihaknya bekerja selama 24 jam untuk membongkar garam sebagai upaya mendukung program pemerintah agar distribusi komoditas itu berjalan lancar. ”Kelihatannya garam itu disalurkan tak hanya untuk Banten, tetapi juga provinsi lain,” ujarnya.
Garam tersebut komoditas curah atau tidak dikemas. Menurut Adi, kiriman garam diyakini datang lagi di Banten. Namun, kuantitas dan waktu kedatangan garam itu belum diketahui. Perkiraan garam dikirim lagi didasari rencana impor garam yang ditetapkan pemerintah, yakni 75.000 ton. Padahal, semua garam itu tiba di Indonesia.
Garam akan dikirim lagi ke Banten dalam waktu dekat tetapi setidaknya belum tiba pekan depan. Proses memindahkan garam dari Pelabuhan Ciwandan sejauh ini berjalan lancar. Namun, Adi tidak mengetahui apakah garam itu sudah tiba di pasar atau belum.
”Garam yang dikirimkan pada tahap pertama jenisnya industri. Sementara kiriman yang kedua adalah garam konsumsi,” ujarnya.
Ketua Bidang Nelayan Kontak Tani Nelayan Andalan Pandeglang Nawawi Nurhadi berharap impor garam yang sudah masuk ke pelabuhan di Indonesia dapat menurunkan harga komoditas itu. Meski demikian, perlu diupayakan agar produsen garam di dalam negeri tak terganggu.
Turunnya harga garam sangat dinantikan pelaku usaha pengolahan hasil laut, terutama pembuat ikan asin. Mereka mengeluhkan tingginya harga garam. Di Banten, selain di Kabupaten Pandeglang, ikan asin juga dihasilkan di Kabupaten Serang.
”Memang, impor itu harapan kami agar garam lebih murah. Apalagi, saya dengar produsen garam di dalam negeri sudah mulai panen,” ujarnya.