logo Kompas.id
EkonomiPedagang Tanah Abang Masih...
Iklan

Pedagang Tanah Abang Masih Buka Toko Fisik

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pedagang di Pasar Tanah Abang mulai menjual barang secara daring. Hal itu dilakukan untuk menambah penjualan dan mengantisipasi turunnya jumlah pembeli langsung. Namun, mereka masih bergantung pada penjualan langsung.Salah satu pedagang yang berjualan secara daring adalah Jony (36). Pedagang yang menjual busana wanita ini mulai menjual dagangannya di toko daring Shopee dari dua bulan lalu. "Awalnya malas, tetapi lama-lama tertarik. Agak membantu juga, biarpun masih sedikit yang terjual," kata Jony, Senin (14/8).Pria pemilik Toko Queenz di Blok B Pasar Tanah Abang itu menyebutkan, dalam seminggu ia baru bisa menjual dua atau tiga baju secara daring. Bisnis daringnya itu memang belum dapat menggantikan penjualan di pasar sendiri. "Yang terjual masih lebih banyak di pasar karena pembeli bisa langsung tahu kualitas barangnya. Kelemahan daring, kan, tidak bisa lihat barangnya langsung," ucap Jony.Jony biasanya baru menurunkan harga barang jika ditawar pembelinya. Namun, di toko daring, ia terpaksa menurunkan harga awal barangnya. "Saya perhatikan yang lebih mahal itu lebih sulit terjual," ujar Jony.Jony mulai tertarik dengan strategi dagang itu karena merasakan jumlah penjualannya di Pasar Tanah Abang menurun. Penurunan itu ia rasakan mulai tahun 2015. Tahun lalu, pendapatan per bulannya dapat mencapai sekitar Rp 3 juta. Kini pendapatannya turun menjadi sekitar Rp 2 juta. Pendi Fadilah (28), pemilik toko kaus Agiel, juga memprioritaskan penjualan langsung di tokonya. Dia mengatakan, "Saya yakin dengan pelanggan setia saya." Pelanggan Toko Agiel selalu membeli kaus secara grosir. Tiap harinya, kaus yang terjual rata-rata 10 sampai 20 potong. "Enaknya jualan langsung grosir itu barang cepat habis sehingga saya bisa segera menyetok barang dengan desain baru," ujarnya. Setiap tiga kali dalam seminggu, dia memperbarui desain kaus yang dijualnya.Sebenarnya, Pendi juga menjual kaus di Instagram. Namun, dia jarang memperbarui katalog kaus dagangannya di akun itu. "Saya enggak terlalu mengandalkan penjualan daring," katanya. Dia menganggap mengurus penjualan secara daring itu rumit karena membutuhkan peran sejumlah pihak. "Kalau mau bagus sekalian, kan, saya harus bekerja sama dengan fotografer dan mencari model untuk mengenakan kaus saya," ujarnya.Toko Anugerah Fashion juga masih mengandalkan penjualan langsung di toko. "Kalau di toko, kami bisa langsung berinteraksi dengan konsumen kami," kata Sifa Fauzia (28), penanggung jawab penjualan Toko Anugerah Fashion. (DD02/DD09)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000