SERANG, KOMPAS — Pemilik usaha pembuatan ikan asin di Kabupaten Serang, Banten, menyambut gembira penurunan harga garam. Penurunan yang didorong masuknya garam impor asal Australia itu diharapkan terus berlanjut.
Menurut Baihaki (68), pemilik usaha pembuatan ikan asin di Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Rabu (16/8), sudah ada pedagang yang menawari garam dengan harga Rp 4.000 per kilogram. Harga itu turun dibandingkan akhir Juli 2017 sebesar Rp 6.000 per kg.
Sebelum naik empat bulan lalu, harga garam hanya sekitar Rp 1.500 per kg. Baihaki mengatakan, harga garam diharapkan terus turun. ”Saya sudah lihat melalui televisi, garam impor sudah masuk ke beberapa pelabuhan. Harga garam pun turun. Saya bersyukur,” katanya.
Nurjen (55), pemilik usaha pembuatan ikan asin di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, mengatakan, dirinya membeli garam seharga Rp 6.000 per kg tiga pekan lalu. Harga itu turun menjadi Rp 5.500 per kg, dua pekan lalu.
Sekarang, ditawari garam dengan harga Rp 4.450 per kg pun saya tidak mau. Sudah ada penjual yang menawarkan garam dengan harga sekitar Rp 4.000 per kg,” katanya. Sebelum melambung tiga bulan lalu, harga garam hanya sekitar Rp 2.800 per kg. (BAY)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.