logo Kompas.id
EkonomiJasa Marga Sekuritisasi Ruas...
Iklan

Jasa Marga Sekuritisasi Ruas Jagorawi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan sekuritisasi ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi untuk mendapatkan dana segar Rp 2 triliun. Penerbitan produk investasi baru ini merupakan salah satu cara Jasa Marga melakukan diversifikasi sumber pendanaan."Sekuritisasi ini baru pertama kali. Jadi, selama lima tahun ke depan, pendapatan dari ruas Jagorawi akan dilepas, tidak 100 persen, tetapi hanya 70 persen untuk investor," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Jakarta, Jumat (18/8).Jasa Marga menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset surat berharga hak atas pendapatan tol Jagorawi bernama KIK EBA Mandiri JSMR01.Sekuritisasi merupakan proses pengalihan aset piutang, seperti tagihan listrik dan cicilan kredit kepemilikan rumah, menjadi surat berharga dan dijual kepada investor. Dalam hal ini, Jasa Marga mengalihkan potensi pendapatan dari ruas Jagorawi kepada investor dalam kurun waktu lima tahun. Dalam satu tahun, penghasilan dari ruas tol itu sebesar Rp 700 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 400 miliar sudah disekuritisasi dan akan dibagikan kepada para investor."Jasa Marga menerbitkan dua seri KIK EBA, yaitu kelas A sebesar Rp 1,858 triliun yang akan ditawarkan kepada umum dan kelas B sebesar Rp 142 miliar yang hanya akan dijual terbatas ke Jasa Marga saja," ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Endang Astharanti.MMI bertindak sebagai manajer investasi dari produk KIK EBA ini. Untuk kelas A akan dilunasi secara bertahap sebesar 20 persen setiap tahunnya. Imbal hasil yang akan diterima investor sekitar 8-9 persen per tahun. Bunga akan diberikan setiap tiga bulan, dengan investasi minimal Rp 5 juta. Dana hasil penawaran KIK EBA ini akan digunakan untuk modal kerja dan pendanaan kembali utang-utang Jasa Marga.Direktur Keuangan Jasa Marga Dony Arsal menambahkan, Jasa Marga mengkaji cara-cara pendanaan baru agar tidak tergantung dari dana perbankan. Jasa Marga menargetkan dapat menyelesaikan 31 ruas jalan tol hingga 2019."Kami sudah mendaftarkan project bond pada hari ini, diharapkan pada akhir September atau awal Oktober sudah bisa diluncurkan," kata Dony.Dana yang didapatkan akan digunakan untuk membayar utang bank yang bersifat lebih pendek, karena kebutuhan pendanaan Jasa Marga dalam jangka panjang.Jasa Marga juga sudah menjajaki penjualan obligasi berdenominasi rupiah di luar negeri. "Kami sudah menjajaki pasar di kawasan Asia seperti Hongkong dan Singapura. Responsnya positif," kata Dony.Kelak, penyelesaikan transaksi obligasi ini akan dilakukan di Euroclear, pusat penyelesaian transaksi keuangan dan obligasi yang berpusat di Belgia. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000