logo Kompas.id
EkonomiIndustri Diajak Membina SMK
Iklan

Industri Diajak Membina SMK

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Setiap tahun, sektor industri manufaktur membutuhkan tenaga kerja lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK. Karena itu, Kementerian Perindustrian mengajak industri bekerja sama untuk membina siswa-siswi SMK.Kementerian Perindustrian memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja sektor industri manufaktur setiap tahun sekitar 600.000 orang. Kebutuhan tersebut meningkat 5-6 persen per tahun. Berdasarkan proyeksi itu, lulusan SMK menempati urutan pertama.Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan, Kementerian Perindustrian mengupayakan agar industri dapat membina SMK. "Satu perusahaan industri minimal membina lima SMK di sekitarnya," kata Haris di Jakarta, Minggu (20/8).Sejak Februari 2017 sudah ada 308 industri yang membina 1.019 SMK di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pada 2019 ditargetkan 355 perusahaan membina 1.775 SMK dengan total 845.000 siswa.Kerja sama dengan industri ini bersifat simbiosis mutualisme. Industri menyediakan fasilitas, instruktur, serta sarana dan prasarana untuk praktik kerja industri bagi siswa serta pemagangan industri bagi guru. Adapun pemerintah menyediakan insentif bagi industri yang membina dan mengembangkan SMK. "Bentuknya lebih ke arah insentif fiskal," kata Haris.Haris menambahkan, tenaga kerja lulusan SMK ini akan lebih terhubung dengan kebutuhan industri yang membina. Dengan demikian, sekitar 70 persen lulusan SMK ini bisa langsung menjadi tenaga kerja di industri yang membina. "Selebihnya ada yang melanjutkan kuliah dan ada yang berwirausaha," katanya.Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Sustainable Development Goals Ghafur Dharmaputra mengatakan, pendidikan kejuruan memerlukan kurikulum yang terhubung dan sesuai dengan permintaan tenaga kerja. "Penyelarasan kurikulum ini menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.Per Juni 2017, penyelarasan kurikulum SMK dengan dunia usaha dan dunia industri sudah mencapai 125 dari 142 kompetensi keahlian.Kementerian Perindustrian juga menyelenggarakan pendidikan dan latihan berbasis kompetensi, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja. Sepanjang 2014-2016, sebanyak 37.334 orang menerima sertifikasi dan menjadi tenaga kerja setelah lulus Diklat 3-in-1 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian. (DD09)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000