JAKARTA, KOMPAS — Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menurun sejak sekitar dua minggu lalu. Penyebabnya adalah pasokan cabai dalam jumlah besar yang terus datang dari daerah-daerah penghasilnya.
Ashari (29), salah satu pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, mengatakan, hargai cabai rawit dari Banyuwangi yang ia jual saat ini berkisar Rp 12.000-Rp 13.000 per kilogram (kg). Harga itu turun dari Juli yang sempat mencapai Rp 25.000 per kg. ”Pekan lalu, harga cabai masih berkisar Rp 15.000-Rp 17.000 per kg. Sekarang sedang banyak panen raya. Makanya sekitar dua minggu ini harganya mulai turun,” tutur Ashari, Selasa (22/8). Sehari sebelumnya, misalnya, Ashari mendapat pasokan cabai 3 kuintal.
Harga cabai besar varietas TW yang berasal dari Bali juga naik. Saat ini harganya Rp 17.000 per kg, turun dari minggu lalu Rp 21.000 per kg. ”Permintaan cabai masih tetap. Kemarin ada 1 ton cabai TW yang datang juga sudah habis,” kata Muryadi (46), pedagang cabai lain di Pasar Induk Kramat jati.
Menurut Tohir (45), pedagang cabai lain di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah di tingkat petani Rp 8.000 per kg. Tohir menjualnya kembali Rp 12.000 per kg. Cabai merah itu dia peroleh dari Magelang.
Tohir juga menjual cabai rawit hijau dari Jember seharga Rp 10.000 per kg. Cabai rawit hijau itu dia beli dari petani seharga Rp 4.000 per kg. Pada Juli, harganya masih sekitar Rp 15.000 per kg. Harga itu pun sudah turun dari Juni sebesar Rp 20.000 per kg. ”Harganya terus turun dari bulan puasa lalu,” ucap Tohir.
Sementara itu, Sumanto (52), pedagang cabai lain, menjual cabai keriting dari Temanggung yang harganya Rp 13.000 per kg. Pada Juli, harga cabai tersebut sempat naik sejak Juni, dari Rp 26.000 menjadi Rp 30.000 per kg.
Turunnya harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati juga berimbas pada harga di beberapa pasar lain. Toing (53), pedagang di Pasar Cijantung, mengatakan, dirinya membeli cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati seharga Rp 15.000 per kg minggu lalu. Cabai itu dia jual kembali seharga Rp 20.000-Rp 25.000 per kg. Dia sendiri lebih banyak melayani pengunjung yang membeli secara eceran. ”Saya belum cek lagi harga di Pasar Induk, tapi memang harga cabai turun terus,” ujar Toing.
Di Pasar Slipi, terdapat harga yang berbeda karena cabai tidak diambil dari Pasar Induk Kramat Jati. Kariyem (54), pedagang di Pasar Slipi, mengatakan lebih suka membeli dagangannya dari Pasar Palmerah. Harga cabai rawit dan cabai keriting yang dia jual jika dihitung per kilogram adalah Rp 25.000.
Menurut dia, harga itu sudah turun dari harga bulan Juni dan Juli yang bergerak dari Rp 60.000 menjadi Rp 40.000 kg. ”Harga di Pasar Palmerah tidak jauh berbeda dari Pasar Induk, tetapi kalau harus pergi ke sana (Pasar Induk Kramat Jati) harus mengeluarkan uang lebih karena jaraknya jauh,” kata Kariyem. Dia juga tidak banyak menjual cabai dalam jumlah besar karena sebagian besar pembelinya hanya mengambil eceran. (DD02)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.