logo Kompas.id
EkonomiBantuan Akan Disatukan dalam...
Iklan

Bantuan Akan Disatukan dalam Kartu

Oleh
· 3 menit baca

KARO, KOMPAS — Mulai tahun depan, bantuan subsidi pembelian elpiji 3 kilogram akan disatukan dalam Kartu Keluarga Sejahtera. Tahun ini, bantuan sosial yang dimasukkan dalam kartu itu adalah Program Keluarga Harapan. Hal itu disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai menyerahkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat di Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (22/8). "Tahun depan, bantuan untuk elpiji akan dimasukkan ke kartu yang sama," kata Khofifah. Khofifah hadir di acara penyerahan bansos PKH di Siosar, tempat relokasi korban bencana alam Gunung Sinabung. Acara itu juga dihadiri Kepala Perwakilan PBB untuk Pengungsi di Indonesia Thomas Vargas, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Erry memastikan bahwa relokasi pengungsi akan dilakukan paling lambat pada akhir tahun ini. "Dengan relokasi, mereka bisa mulai menggarap lahan pertanian mereka," kata Erry. Sesuai data Kementerian Sosial, pada 2017 ada 9.052 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Karo yang menerima PKH dengan nilai Rp 17,1 miliar. Pada 2018, KPM penerima PKH ditambah 2.988 keluarga sehingga menjadi 12.040 keluarga. Vargas mengatakan, langkah Indonesia membangun tempat relokasi pengungsi di Siosar bisa dibagikan ke tempat lain di Indonesia dan dunia, dalam hal perlindungan manusia dan kerja sama. "Selamat kepada Pemerintah Indonesia yang berhasil merelokasi pengungsi. Ini melibatkan pemerintah dan nonpemerintah," katanya.Menurut Vargas, perlu konsistensi untuk menyediakan dan menyerahkan bantuan bagi pengungsi. Konsistensi diperlukan seperti dalam penanganan bencana alam erupsi Gunung Sinabung yang terus berlanjut supaya masyarakat tetap bisa melanjutkan kehidupan di desa. Acara yang sekaligus digelar dalam rangka peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia itu dihadiri ratusan warga penerima bantuan. Ada warga yang baru menerima bantuan untuk pertama kali, tetapi ada yang sudah ketiga kali. Rostiana Sitepu, warga Desa Simacem di kawasan relokasi Siosar, mengatakan baru kali ini menerima PKH. "Bantuan ini berguna sekali," kata Rostiana yang menjadi petani kentang dan bawang merah sejak pindah ke tempat relokasi Siosar. Dua tahap Nanda Hita beru Lingga, warga Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, mengatakan sudah menerima PKH dalam dua tahap, yakni Rp 500.000 dan Rp 1 juta. Penyaluran antara lain dilakukan oleh Bank Mandiri yang sudah menyalurkan PKH kepada lebih dari 973.035 KPM sebesar Rp 1,3 triliun. Adapun bantuan pangan nontunai yang disalurkan Rp 10 miliar untuk lebih dari 40.000 KPM. Sampai akhir tahun ini, Bank Mandiri berencana menyalurkan PKH kepada sekitar 1 juta KPM dan bantuan pangan nontunai kepada 3 juta KPM. Di Kabupaten Karo, Bank Mandiri menyalurkan bantuan sosial tahap I, II, dan III sebesar Rp 26,4 miliar untuk 17.585 KPM. Bantuan tersebut disalurkan melalui 77 agen dan e-warung terkait Bank Mandiri di Kabupaten Karo. Di seluruh Provinsi Sumut, Bank Mandiri menyalurkan bansos kepada 106.301 KPM dengan nilai Rp 159 miliar.Dalam rangka mendukung program pemerintah, Bank Mandiri mengirimkan karyawan untuk membantu penyaluran bansos PKH di wilayah penyaluran bansos Bank Mandiri. Para bankir ini juga mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan. Sebanyak 55 relawan Bank Mandiri dilepas secara resmi untuk membantu penyaluran bansos di Kecamatan Talawi dan Kecamatan Tanjung Pirang, Kabupaten Batubara, Sumut. Sebanyak 4.659 KPM ada di wilayah tersebut. (IDR/NSA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000