Lenovo Kembangkan Inovasi Pusat Data
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan perangkat teknologi asal China, Lenovo, mengembangkan inovasi pusat data yang bisa dipakai semua skala bisnis. Langkah ini sejalan dengan agenda transformasi digital di dalam perusahaan.Director Group Pusat Data Lenovo Wilayah Asia Tenggara Han Chon menyebutkan dua bentuk inovasi. Inovasi pertama dinamakan ThinkSystem dan diimplementasikan pada perangkat keras di pusat data Lenovo. Inovasi kedua ialah ThinkAgile yang berwujud perangkat lunak pusat data Lenovo."Transformasi digital telah menjadi agenda Lenovo sejak dua tahun lalu. Perwujudannya melalui inovasi produk serta budaya internal perusahaan. Khusus lini bisnis pusat data, arah inovasi akan mengikuti tren kebutuhan digital konsumen," ujar Han Chon di sela-sela acara Lenovo Transformation, Rabu (23/8), yang diadakan di Jakarta.Inovasi ThinkSystem terdiri atas 14 server yang mudah dikonfigurasi. Di dalam server tertanam prosesor Intel Xeon Scalable. Selain itu, Lenovo juga menambahkan tujuh solusi baru yang mencakup sistem penyimpanan data berbasis komputasi awan (cloud), data berukuran raksasa (big data), dan teknologi analisis. Adapun ThinkAgile berbentuk perangkat lunak yang bisa mengoperasikan penyimpanan data di pusat data fisik dan komputasi awan secara bersamaan.Country Manager Pusat Data Group Lenovo Indonesia Dick Bahar mengungkapkan, inovasi ThinkSystem dan ThinkAgile sebenarnya juga bertujuan mengikuti arahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Dalam PP itu, pusat data diharuskan berada di Indonesia."Konsumen sekarang cenderung menyukai model penyimpanan data berbentuk hybrid cloud. Kami menyediakan produk tersebut, di mana server fisik ataupun pengoperasian perangkat lunak penyimpanan data komputasi awan bisa dilakukan di Indonesia," kata Dick.Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, usaha rintisan yang kreatif dan inovatif terus didorong untuk memperkuat ekosistem digital yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi digital Indonesia. (NAD/MED)
