logo Kompas.id
EkonomiPengembangan Memerlukan Aksi...
Iklan

Pengembangan Memerlukan Aksi Nyata

Oleh
· 2 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pengembangan energi terbarukan di Indonesia memerlukan aksi nyata dari semua pemangku kepentingan. Dari total potensi energi terbarukan di Indonesia sebanyak 443.000 megawatt, baru sebesar 8.200 megawatt yang dimanfaatkan.Demikian yang mengemuka dalam diskusi bertajuk "Pengembangan Peta Jalan Energi Berkelanjutan di Indonesia", Rabu (23/8), di Yogyakarta. Diskusi yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) tersebut menghadirkan semua pemangku kepentingan di sektor energi terbarukan, antara lain unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah, akademisi, badan usaha swasta, masyarakat, dan lembaga penelitian.Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah Bidang Pengembangan Energi Teguh Winarno berpendapat, pengembangan energi terbarukan di Indonesia menunggu pelaksanaan secara sungguh- sungguh dan berkesinambungan. Selama ini, kata dia, sudah terlalu banyak wacana soal pengembangan energi jenis ini."Ini soal kemauan saja. Pengembangan energi terbarukan butuh aksi nyata dari semua pihak. Kita sudah terlalu sering berbicara soal potensi energi terbarukan, tetapi kapan mau memulainya," ujar Teguh.Anggota Dewan Energi Nasional, Andang Bachtiar, mengatakan, peta jalan pengembangan energi secara umum, termasuk energi terbarukan, di Indonesia sudah terbilang lengkap. "Namun, peta jalan tidak akan bisa direalisasikan selama paradigma pengelolaan energi di Indonesia adalah energi sebagai komoditas, bukan sebagai modal penggerak pembangunan. Jika paradigma tidak diubah, peta jalan hanya sebatas dokumen," ujar Andang.Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Surya Dharma menambahkan, badan usaha yang terlibat dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia juga kebingungan dengan peraturan pemerintah tentang energi terbarukan. Sejumlah peraturan menteri, misalnya, yang dibuat kerap berubah dan menimbulkan ketidakpastian berusaha. Kebijakan yang tumpang tindih juga menimbulkan disinsentif bagi investasi di sektor ini. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000