logo Kompas.id
EkonomiAdaptasi Menentukan Masa Depan
Iklan

Adaptasi Menentukan Masa Depan

Oleh
· 2 menit baca

NUSA DUA, KOMPAS — Wajah dunia yang berubah, dipicu perkembangan digital, memaksa dunia usaha berubah pula. Dalam perubahan yang berlangsung cepat ini, bukan perusahaan yang kuat dan besar yang akan mampu bertahan, melainkan perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan. Sumber daya manusia menjadi penentu bagi perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan itu, mampu bertahan, bahkan berkembang pada masa depan.Persoalan itu mengemuka dalam The 2nd Asia Pacific Human Resource (HR) Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/8). Forum yang diikuti praktisi sumber daya manusia (SDM) dari kawasan Asia Pasifik itu akan berlangsung hingga Jumat ini, dengan tema "HR Innovations to Increase Corporate Performance".Irvandi Ferizal, Human Capital Director Maybank Indonesia, dalam pengantar diskusi mengatakan, sebenarnya perubahan yang terjadi di dunia saat ini, sebab pengaruh digital yang kian berkembang, menguji kemampuan unsur pimpinan perusahaan dan sumber daya manusia di perusahaan untuk melihat ke depan, berinovasi, sehingga bisa beradaptasi dengan perubahan. Banyak perusahaan yang pada masa lalu dikenal kuat dan menguasai pasar dunia tak mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi sehingga kini tinggal nama.KunciContoh paling nyata adalah Nokia, yang pada masa lalu menguasai telepon seluler di seluruh dunia, tetapi kini jauh tertinggal. Bahkan, nyaris tak ada lagi warga yang menggunakan merek itu sebagai telepon genggamnya kini. Kodak, yang dulu menguasai pasar kamera analog dan film rol tidak terdengar lagi saat banyak orang beralih menggunakan kamera digital. Masih banyak lagi korporasi yang kuat pada masa lalu, tetapi kini tak terdengar lagi. "Kemampuan beradaptasi dengan perubahan itu menjadi kunci masa depan sebuah perusahaan," katanya.Senada, Ketua Umum Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia (PMSM) Indonesia Pambudi Sunarsihanto menambahkan, perubahan yang terjadi di dunia ini, yang diakibatkan oleh perkembangan digital, sebenarnya mirip dengan teori evolusi yang dikenalkan oleh Charles Darwin. Namun, evolusi itu bisa berlangsung lebih cepat. Bukan yang terkuat atau terbesarlah yang bisa bertahan, melainkan mereka yang mampu beradaptasi dan terus mengembangkan inovasi yang bisa bertahan hidup, bahkan tumbuh berkembang."Kurang kuat apa dinosaurus saat itu? Namun, binatang itu punah juga," ungkap Pambudi, yang juga panitia Forum SDM Se-Asia Pasifik II itu.Menurut Pambudi, ada lima kecenderungan yang akan menentukan masa depan dunia, khususnya korporasi. Kelima tren itu adalah digitalisasi, inovasi, globalisasi, inspirasi bagi kaum milenial, dan teknologi-konvergensi. (TRA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000