logo Kompas.id
EkonomiPembangkit Listrik Tenaga...
Iklan

Pembangkit Listrik Tenaga Angin Selesai Akhir Tahun Ini

Oleh
· 2 menit baca

MAKASSAR, KOMPAS — Pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu berkapasitas 75 megawatt di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, dijadwalkan rampung akhir tahun ini. Proyek pembangkit tenaga angin terbesar di Indonesia itu akan menjadi percontohan nasional pemanfaatan sumber daya angin untuk memenuhi kebutuhan listrik.Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo kepada Kompas di Makassar, Sulsel, Selasa (29/8), mengatakan, laporan perkembangan pekerjaan proyek yang dimulai sejak Maret 2016 itu saat ini telah mencapai kisaran 50-60 persen. Proyek tersebut merupakan kerja sama perusahaan asal Amerika Serikat, UPC Renewables, dan PT Binatek Energi Terbarukan."Pembangunan akan selesai pada Desember tahun ini dan setelah itu dapat dioperasikan," kata Syahrul.Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) itu menempati lahan seluas sekitar 100 hektar di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Sidenreng Rappang. PLTB Sidenreng Rappang akan menambah 75 MW pasokan listrik untuk Sulsel yang saat ini memiliki daya terpasang sekitar 1.250 MW dengan beban puncak lebih kurang 1.000 MW.Kehadiran PLTB juga menjadi tonggak baru penyediaan energi listrik dari sumber daya angin di Indonesia. Syahrul mengatakan, model pembangkit ramah lingkungan itu akan dikembangkan ke sejumlah wilayah lain di Tanah Air yang memiliki potensi angin konstan. "Selain penyediaan listrik, PLTB juga bisa menjadi obyek wisata baru," ujarnya.General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar Bob Sahril mengatakan, PLTB Sidenreng Rappang direncanakan mulai memasok listrik kepada PLN pada Maret 2018. PLN sangat mendukung kehadiran pembangkit baru, apalagi yang bersumber dari energi terbarukan, untuk menambah pasokan listrik di Sulsel. "Saat ini porsi pembangkit dengan sumber energi terbarukan di Sulsel telah mencapai 39 persen, sudah lebih tinggi dari target nasional yang mencapai 25 persen," ujar Bob.Dorong industriBob mengatakan, saat ini ketersediaan pasokan listrik di Sulsel sudah cukup. Karena itu, ia berharap semakin banyak minat investor untuk membangun usaha atau industri di daerah tersebut. "Berapa pun kebutuhan listriknya, PLN siap memenuhi," ujarnya.Terkait dengan pemanfaatan energi angin, selain di Sidenreng Rappang, Bob mengatakan, saat ini sebuah perusahaan dari Denmark juga tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun PLTB berkapasitas 70 MW di Kabupaten Jeneponto, Sulsel.Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulsel Gunawan Palaguna mengatakan, terdapat 30 turbin angin yang masing-masing akan menghasilkan daya 2,5 MW. Nilai investasi proyek itu mencapai total Rp 1,9 triliun. Tahapan selanjutnya adalah memasang menara dan bilah turbin. Tinggi menara setiap turbin adalah 80 meter yang terdiri atas tiga bilah. Adapun panjang setiap bilah sekitar 50 meter. (ENG)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000