logo Kompas.id
EkonomiPengguna Nontunai Semakin...
Iklan

Pengguna Nontunai Semakin Banyak

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Lebih banyak orang yang senang menggunakan pembayaran elektronik dibandingkan dengan uang tunai. Diperkirakan, perilaku seperti ini semakin meningkat.Perubahan perilaku ini dinilai dapat membantu kampanye Bank Indonesia untuk Gerakan Nasional Nontunai.Hasil survei penyedia teknologi pembayaran, Visa, menunjukkan, sebanyak 80 persen responden survei di Indonesia mengaku lebih senang menggunakan kartu pembayaran elektronik. Angka ini naik dari 69 persen, hasil survei tahun 2015."Diperkirakan, tahun ini angka tersebut akan naik," kata Presiden Direktur Visa Worldwide Indonesia Harianto Gunawan di Jakarta, Selasa (29/8).Gerakan Nasional Nontunai akan menghemat biaya pencetakan dan biaya distribusi uang serta lebih mudah dan efisien. Salah satu upaya untuk sosialisasi gerakan itu adalah pembayaran tol menggunakan kartu, bukan secara tunai.Survei tersebut juga menunjukkan, 34 persen responden di Indonesia membawa lebih sedikit uang tunai dibandingkan dengan lima tahun lalu. Itu karena mereka lebih senang menggunakan kartu pembayaran. Penggunaan transaksi nontunai lebih transparan dan praktis.Harianto menambahkan, Visa siap mendukung gerbang pembayaran elektronik atau National Payment Gateway. Visa sudah membuat dua pusat data di Indonesia sehingga transaksi dalam jaringan Visa yang dilakukan di Indonesia sudah dapat diselesaikan di Indonesia, tidak perlu lagi dikirim ke luar negeri, kemudian dibawa lagi ke Indonesia. Dengan demikian, transaksi menjadi lebih cepat dan efisien.Pusat data ini sudah difungsikan sejak awal Agustus. Diharapkan pengoperasian dua pusat data ini dapat meningkatkan layanan bagi nasabah.Kerja samaDalam kesempatan terpisah, Bank DKI bekerja sama dengan tujuh bank pemerintah daerah mendukung penerapan transaksi nontunai di lingkup pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota. Bank DKI bekerja sama dengan bank pembangunan daerah (BPD) di Provinsi Lampung, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Papua.Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, kesepakatan di antara tujuh BPD itu berdasarkan keberhasilan implementasi Pemprov DKI Jakarta bersama Bank DKI. Kedua institusi tersebut menerapkan transaksi nontunai di lingkup Pemprov DKI Jakarta.Per Juni 2017, sebanyak 811 satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja perangkat daerah DKI Jakarta sudah menggunakan sistem manajemen dana tunai. Nantinya, Bank DKI masih akan menggandeng sejumlah bank pembangunan daerah lain terkait dengan penerapan transaksi nontunai. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000