JAKARTA, KOMPAS — Pengelola ruas jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan produk terbaru di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (31/8). Bagi penerbit, produk ini dapat menjadi alternatif dalam mencari pendanaan selain menerbitkan surat utang. Sementara bagi investor, produk ini dapat menjadi instrumen investasi jangka panjang.
Jasa Marga menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jagorawi. Aset yang disekuritisasi adalah pendapatan dari ruas yang paling mature dari Jasa Marga. Para investor pemegang KIK EBA ini berhak atas sebagian pendapatan ruas tersebut.
Dalam satu tahun, ruas Jagorawi menghasilkan pendapatan sekitar Rp 700 miliar. Adapun nilai KIK EBA yang diterbitkan ini sebesar Rp 2 triliun dengan durasi selama lima tahun. Setiap tahun, para investor akan mendapatkan sebagian pengembalian. Selain itu, investor juga mendapatkan imbalan bunga setiap tiga bulan. Investasi pada KIK EBA ini minimal Rp 5 juta.
KIK EBA mengalami kelebihan permintaan sebesar 2,7 kali, minat yang masuk untuk membeli KIK EBA mencapai Rp 5,1 triliun. Sebagian besar investor adalah perusahaan pengelola dana pensiun, perbankan, dan asset management. Hingga semester pertama tahun ini, Jasa Marga mengoperasikan 15 ruas tol dengan total panjang 600 kilometer.
KIK EBA merupakan salah satu instrumen investasi. Penerbit KIK EBA seperti Jasa Marga melakukan sekuritisasi asetnya. Secara sederhana, sekuritisasi adalah mengonversi aset piutang menjadi surat berharga. Surat berharga ini kemudian dijual kepada para investor sehingga penerbit mendapatkan uang tunai. Para investor mendapatkan sebagian hak atas aset yang disekuritisasi. Investor mendapatkan imbal hasil berupa bunga, lalu mendapatkan pokok dari KIK EBA tersebut.
Aset piutang yang dapat disekuritisasi antara lain arus kas seperti pendapatan, tagihan seperti tagihan kartu kredit atau tagihan listrik, juga kredit kepemilikan rumah.
Dengan menerbitkan KIK EBA, perusahaan dapat memperoleh dana tunai dalam jumlah besar untuk berekspansi. Jasa Marga menggunakan dana hasil dari penerbitan KIK EBA untuk membangun ruas-ruas tol lainnya.