logo Kompas.id
EkonomiPembangunan Pelabuhan Patimban...
Iklan

Pembangunan Pelabuhan Patimban Dipercepat

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Terkait itu, lelang untuk konstruksi dan konsultan akan dimulai Oktober tahun ini sehingga pembangunan bisa dimulai awal tahun 2018. Pembangunan tahap I fase I ditargetkan selesai pada 2019."Semula pelabuhan ini akan dibangun dengan target selesai tahap I fase I tahun 2020. Namun, karena proyek ini termasuk proyek percepatan pembangunan infrastruktur strategis, pembangunannya dipercepat," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bay M Hasani di Jakarta, Selasa (5/9).Percepatan pembangunan ini juga dilakukan karena akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sudah sangat berat, akibat lalu lintas padat. "Jika Pelabuhan Patimban jadi, biaya logistik juga bisa turun," ujar Bay.Dia menyebutkan, Pelabuhan Patimban dibangun pemerintah dengan anggaran dari pinjaman Jepang. "Biasanya pemerintah hanya membangun pelabuhan nonkomersial, sedangkan pelabuhan komersial dibangun oleh badan usaha pelabuhan. Namun, karena ini proyek strategis, pelabuhan ini dibangun oleh pemerintah," ujarnya.Proses administrasi pembangunan pelabuhan sudah memasuki tahap akhir. "Perjanjian pinjaman saat ini sedang dibahas di Bappenas. Sejalan dengan itu, kami sedang membahas mengenai aturan untuk operator. Kajian dari JICA (Kantor Kerja Sama Internasional Jepang) dan kajian dari Indonesia mengenai operator sudah selesai, tetapi masih harus disinkronkan," kata Bay.Sinkronisasi diperlukan karena JICA menghendaki operator dipilih melalui lelang, sedangkan Pemerintah Indonesia menginginkan ada opsi penunjukan. "Sinkronisasi ini diperlukan karena ada juga pihak swasta nasional dan internasional yang ingin ambil bagian sebagai operator. Jadi, sekarang sedang dibahas bagaimana sinkronisasi ini akan dilakukan," katanya.Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Chandra Irawan menambahkan, pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I fase I membutuhkan kemampuan khusus karena kondisi tanah di perairan Patimban mudah bergerak. "Perlu pengecoran dua kali untuk membuat dermaga kuat. Tidak banyak kontraktor yang bisa melakukan teknik itu. Jepang mempunyai kontraktor yang mampu, tetapi jumlahnya juga tidak banyak," kata Chandra.Tiga tahapChandra mengatakan, dana pinjaman dari JICA untuk pembangunan pelabuhan ini 1,03 miliar dollar AS atau Rp 13,7 triliun. Pemerintah juga mengeluarkan dana Rp 1,19 triliun untuk pembebasan lahan. "Pelabuhan ini dibangun dalam tiga tahap. Tahap pertama dibagi dalam dua fase. Konstruksi akan dimulai Januari 2018 dan dioperasikan pada Maret 2019. Secara keseluruhan, pelabuhan ini bisa beroperasi penuh pada tahun 2027," kata Chandra. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, menyampaikan, Pelabuhan Patimban direncanakan mulai dibuka Maret 2019. Pada tahap pertama, pelabuhan dan jalan akses tahap pertama yang menghubungkan Patimban dan jalan nasional Pantura sepanjang 8,1 kilometer segera dibangun. Adapun jalan akses Pelabuhan Patimban tahap kedua yang menghubungkan Subang dengan jalan nasional dan Cipali sedang dibahas bersama JICA. Jalur jalan akses tahap kedua sepanjang 40 kilometer ini memakan biaya sekitar Rp 5,35 triliun. Direncanakan pembangunannya dimulai pada 2020.Terkait pembangunan jalur rel kereta di utara Jawa, secara terpisah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini studi kelayakan masih dilakukan. "Ada tiga opsi, apakah pakai yang lama, rehab yang lama, atau lewat Solo dengan rel baru. Masih menunggu FS (studi kelayakan) satu dua bulan ini," ujar Basuki. (ARN/INA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000