logo Kompas.id
EkonomiPerbaiki Iklim Usaha...
Iklan

Perbaiki Iklim Usaha Peternakan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Minat generasi muda untuk terjun ke usaha peternakan semakin turun. Selain berbagai keterbatasan di tingkat budidaya, iklim usaha pun dinilai kurang menguntungkan. Akibatnya, jumlah rumah tangga di sektor peternakan cenderung berkurang. Selama kurun 10 tahun, sesuai hasil Sensus Pertanian Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah rumah tangga peternakan (RTP) turun dari 18,5 juta RTP tahun 2003 menjadi 12,9 juta RTP tahun 2013. Selain itu, rata-rata usia peternak juga semakin tua.Ketua Umum Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana di Jakarta, Selasa (12/9), mengatakan, pemerintah perlu menciptakan iklim yang lebih mendukung usaha peternakan sapi sehingga menarik minat generasi muda. Caranya antara lain melalui fasilitas kredit murah. Selain itu, pemerintah perlu menjembatani keterbatasan lahan pengembangan pakan hijau dengan mendorong industri pakan, seperti halnya di sektor perunggasan. Dengan demikian, peternak tak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan pakan ternak.Peternak sapi juga bisa ditingkatkan dari usaha sambilan menjadi usaha pokok dengan meningkatkan jumlah kepemilikan, setidaknya 10 ekor per peternak. Dengan rata-rata kepemilikan saat ini, yakni 2-3 ekor per peternak, hasil usaha tak mencukupi kebutuhan sehingga peternak harus mencari sumber penghasilan lain.Ketua Umum Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS), Aun Gunawan mengatakan, setiap tahun setidaknya 250 orang lulus dari sekolah menengah kejuruan bidang peternakan di Pangalengan, Kabupaten Bandung Barat. Namun, lulusan yang terjun ke peternakan bisa dihitung jari. Sebagian besar justru bekerja di luar peternakan. Beternak sapi dinilai kotor dan tidak menjanjikan keuntungan. Namun, lewat perencanaan bisnis yang baik, dukungan industri untuk menyerap hasil produksi, dan akses modal yang mudah dan bunga rendah, menurut Andri Hidayat (27), peternak di Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, usaha ternak sapi setidaknya dengan 4 ekor sapi, menjanjikan untung. Indonesia dihadapkan pada problem regenerasi peternak. Saat ini rata-rata usia peternak di Indonesia 46 tahun. Tanpa upaya lebih keras, defisit dan impor daging maupun susu sapi bakal lebih besar. Defisit susu diperkirakan mencapai sekitar 71.000 ton hingga 103.000 ton per tahun pada tahun 2020. (MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000