logo Kompas.id
EkonomiLPS Turunkan Suku Bunga
Iklan

LPS Turunkan Suku Bunga

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Lembaga Penjamin Simpanan menurunkan suku bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum dan bank perkreditan rakyat sebesar 25 basis poin. Kebijakan tersebut diharapkan dapat semakin mendorong efisiensi perbankan dan penyaluran kredit.Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (14/9), mengatakan, suku bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank umum turun dari 6,25 persen menjadi 6 persen. Suku bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR) turun dari 8,75 persen menjadi 8,5 persen. Adapun suku bunga penjaminan simpanan dalam valuta asing (valas) tetap, yakni sebesar 0,75 persen. Penetapan suku bunga itu berlaku untuk periode 15 September 2017-15 Januari 2018."LPS mengambil kebijakan itu dengan pertimbangan utama adanya tren penurunan suku bunga perbankan di 62 bank yang dipantau LPS. Rata-rata suku bunga bank-bank yang dipantau LPS turun sebesar 22 basis poin (bps) sejak awal tahun," kata Halim. Kebijakan LPS ini juga diambil untuk merespons kebijakan Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate dari 4,75 persen jadi 4,50 persen. Di sisi lain, LPS melihat kondisi likuiditas perbankan hingga akhir tahun ini masih berada dalam posisi memadai. "Total likuiditas perbankan yang disimpan di BI saat ini sebesar Rp 400 triliun. Itu tak terlepas dari masuknya dana asing ke Indonesia, ke perbankan," kata Halim.Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengatakan, bank wajib memberitahukan tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku kepada nasabah. "Apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dan nasabah melebihi tingkat suku bunga penjaminan simpanan, maka LPS tidak akan menjamin simpanan nasabah tersebut," ujarnya. LPS mencatat, suku bunga special rate deposito tenor 1 bulan turun di seluruh kategori bank umum kelompok usaha (BUKU). Sejak awal triwulan III-2017, special rate bank BUKU 1 turun sebesar 17 bps, bank BUKU 2 turun 8 bps, bank BUKU 3 turun 13 bps, dan bank BUKU 4 turun 12 bps.Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyambut baik penurunan suku bunga LPS. Penurunan itu akan diikuti penurunan suku bunga perbankan yang likuiditasnya mencukupi.Mendorong kreditKepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, penurunan suku bunga penjaminan merupakan sinyal positif LPS kepada perbankan untuk menurunkan suku bunga. Hal itu akan berdampak pada penurunan cost of fund atau beban biaya perbankan. Kebijakan tersebut diharapkan mendorong efisiensi perbankan dan penyaluran kredit. Meski demikian, perbankan perlu waktu untuk menghitung dan menyesuaikan ulang suku bunga kredit."Saya yakin sinyal baik itu segera diikuti perbankan dan mereka akan mendorong pertumbuhan kredit lebih cepat. OJK tentu akan terus mendorong efisiensi perbankan agar bisa merespons dengan cepat penurunan suku bunganya," kata Heru.Fauzi mengatakan, LPS menilai tahun ini penyaluran kredit perbankan agak seret sehingga pertumbuhannya lambat. Di Juni saja, pertumbuhan kredit baru sebesar 7,75 persen, lebih rendah dari pertumbuhan Mei yang sebesar 8,6 persen. "Kami memperkirakan pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini sebesar 9 persen," katanya. (HEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000