logo Kompas.id
EkonomiTerhindar dari Jeratan Utang...
Iklan

Terhindar dari Jeratan Utang Kartu Kredit

Oleh
· 2 menit baca

Kartu kredit sejatinya adalah alat pembayaran. Walaupun namanya kredit, kartu kredit bukanlah alat berutang. Kartu ini mempermudah orang bertransaksi dibandingkan melalui transaksi tunai. Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa limit kartu kreditnya merupakan penghasilan tambahan yang dapat dibelanjakan. Apalagi jika tidak segera dilunasi. Utang kartu kredit menjadi bertumpuk. Bunga kartu kredit merupakan salah satu bunga kredit tertinggi. Ketika tidak membayar lunas penggunaan kartu kredit, lalu muncul transaksi-transaksi baru, utang mulai menumpuk. Bunga berjalan terus-menerus. Semakin tidak dibayar, semakin tinggi utang.Untuk melepaskan diri dari jerat utang kartu kredit, jangan belanja menggunakan kartu kredit. Fungsinya agar tidak menambah utang. Kalau memang tidak memiliki dana tunai, tunda belanja. Tentukan prioritas kebutuhan mana yang akan dibeli dan sesuaikan dengan anggaran yang ada. Selain itu, jika memiliki utang lebih dari satu kartu kredit, tentukan utang kartu kredit mana yang harus dibayar terlebih dahulu. Dahulukan utang yang berbunga paling tinggi. Konsekuensinya, ada pengeluaran yang harus dibatasi karena dananya digunakan untuk membayar utang kartu. Pengeluaran untuk hiburan dapat dipangkas agar utang kartu terbayar.Jika memang tidak ada lagi pengeluaran yang dapat dihemat, bayar dengan menjual aset atau menggunakan uang tabungan. Aset seperti emas atau reksa dana dapat dicairkan untuk membayar tagihan kartu kredit. Bila perlu, cari pekerjaan tambahan yang dapat menghasilkan uang untuk melunasinya.Ketika utang sudah lunas, evaluasi kembali kebiasaan menggunakan kartu kredit. Ada berapa kartu kredit yang dimiliki? Memiliki satu atau dua kartu kredit saja sudah cukup. Bank memang gencar menawarkan berbagai kartu kredit yang disebut memiliki fasilitas berbeda. Biasanya, untuk tahun pertama, bank tidak mengenakan biaya iuran kartu. Semakin banyak kartu kredit yang kita miliki, semakin besar biaya keanggotaan yang harus kita bayar. Harus dilihat apakah biaya yang dibayarkan sepadan dengan manfaat yang kita terima? Kartu kredit dapat dimanfaatkan untuk membayar tagihan rutin, seperti listrik, telepon, premi asuransi, dan sebagainya. Pembayaran tagihan rutin ini harus sudah dialokasikan setiap bulan. Jadi, sebelum jatuh tempo sudah dibayarkan sehingga tidak dibebani bunga. Sementara untuk belanja yang tidak rutin, sebaiknya sudah dialokasikan juga anggarannya. Jadi, kartu kredit benar-benar hanya untuk mempermudah transaksi pembayaran. Ketika tagihan datang, kita tinggal memindahkan uang yang sudah dialokasikan untuk belanja tidak rutin untuk membayar tagihan kartu kredit. (JOICE TAURIS SANTI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000