logo Kompas.id
EkonomiBiaya KA Semicepat...
Iklan

Biaya KA Semicepat Jakarta-Surabaya Ditekan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berupaya menekan biaya pengadaan kereta semicepat Jakarta-Surabaya. Oleh karena itu, pemerintah kemungkinan memutuskan penggunaan jalur rel lama sepanjang 720 kilometer untuk kereta semicepat itu. Meski demikian, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9), mengatakan, pemerintah belum memutuskan rencana besar pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya. Keputusan akan diambil awal pekan depan. "Awal minggu depan sudah akan ada keputusan untuk memakai alternatif, jalur yang dulu (lama) atau tidak," kata Luhut. Pemerintah memiliki dua alternatif rancangan pengadaan kereta semicepat Jakarta-Surabaya. Semula, pemerintah berencana membangun jalur rel baru khusus. Namun, pemerintah juga mempertimbangkan pemanfaatan jalur rel yang sudah ada. Setelah mengkaji, lanjut Luhut, pemerintah cenderung memilih menggunakan jalur rel lama untuk kereta cepat. "Sepertinya akan mengunakan jalur yang sudah ada. Kepastiannya seperti apa, tetap harus diputuskan," katanya. Selain alasan waktu, biaya pengadaan juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam memutuskan rancangan pengadaan kereta semicepat Jakarta-Surabaya. Penggunaan jalur lama dianggap lebih menghemat biaya. Luhut mengatakan, biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun jalur rel baru bisa lebih dari Rp 100 triliun. Adapun biaya untuk memanfaatkan rel lama bisa separuh dari biaya membangun jalur rel baru.InvestasiSementara itu, Ketua Umum Indonesian National Shipowners\' Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, langkah membuka sektor transportasi bagi investasi asing tetap harus mengedepankan kedaulatan bangsa. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan akan mengundang investasi asing di bidang transportasi. Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, pemerintah mendorong investasi asing di infrastruktur perhubungan. (NTA/ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000