Transaksi Ditargetkan 1,1 Miliar Dollar AS
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perdagangan menargetkan transaksi sebesar 1,1 miliar dollar AS atau Rp 15,9 triliun dalam pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia ke-32. Target pengunjung mencapai 16.000 orang dari dalam negeri dan luar negeri.Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda di Jakarta, Selasa (19/9). Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 akan diselenggarakan pada tanggal 11-15 Oktober 2017 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten. "Pada 2016, transaksi ditargetkan 900 juta dollar AS. Namun, transaksi yang terjadi melebihi target. Tahun ini ditargetkan 1,1 miliar dollar AS," kata Arlinda. Peserta pameran ditargetkan mencapai 1.100 peserta. Dalam pameran itu, lanjutnya, dipamerkan produk-produk ekspor unggulan, seperti mebel, produk makanan olahan, produk industri strategis dan manufaktur, produk industri kreatif, mode, serta kerajinan tangan. Pada TEI 2016, nilai transaksi mencapai 1,07 miliar dollar AS dengan jumlah pengunjung sebanyak 15.567 orang. Menurut Arlinda, pada TEI 2017, pemerintah tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dana penyelenggaraan diusahakan penyelenggara pameran, PT Debindo Multi Adhiswasti, dan sponsor. Dwi Karsono, Presiden Direktur PT Debindo Multi Adhiswasti, mengatakan, dalam TEI 2017, kesulitan yang dihadapi adalah mencari peserta pameran karena lokasi agak jauh. Akses transportasi, seperti angkutan umum, belum ada. Secara terpisah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam kunjungan ke sentra distribusi PT Matahari Putra Prima Tbk di Balaraja, Kabupaten Tangerang, mengatakan, Kementerian Perdagangan memfasilitasi kerja sama peritel modern dan tempat penjualan tradisional.Melalui kerja itu, pemilik tempat penjualan tradisional diharapkan mendapatkan akses terhadap pasokan barang yang lebih murah. Enggartiasto menilai sentra distribusi PT Matahari Putra Prima merupakan pusat distribusi yang efisien. Ada 25.000 jenis barang yang didistribusikan dengan nilai perputaran uang Rp 2 triliun per bulan. (FER)
