Separuh Lebih dari Target KUR Telah Disalurkan
JAKARTA, KOMPAS — Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat tahun 2017 hingga 31 Agustus senilai Rp 61,14 triliun atau 55,6 persen dari target penyaluran Rp 110 triliun. Pembiayaan tersalur melalui KUR mikro, KUR ritel, dan KUR TKI."Penyaluran terbesar adalah KUR (kredit usaha rakyat) mikro senilai Rp 43,5 triliun dengan 2,59 juta debitor," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) Yuana Setyowati Barnas di Jakarta, Jumat (22/9).Disusul kemudian KUR ritel dengan penyaluran Rp 17,38 triliun bagi 125.923 debitor dan KUR TKI Rp 193,4 miliar untuk 13.546 debitor. Per 31 Agustus, tiga besar provinsi dengan penyaluran KUR terbanyak adalah Jawa Tengah dengan Rp 11,03 triliun bagi 569.579 debitor.Selanjutnya Jawa Timur dengan Rp 10,53 triliun bagi 556.207 debitor dan Jawa Barat Rp 7,74 triliun bagi 400.098 debitor. Bank BRI mendominasi penyaluran KUR, yakni Rp 46,81 triliun bagi 2,52 juta debitor.Menurut Yuana, hal ini tidak terlepas dari kekuatan unit jaringan BRI hingga tingkat desa. "Kredit mikro memang memerlukan banyak sumber daya manusia dan infrastruktur kelembagaan penyalur sampai ke desa," katanya.Kemenkop dan UKM serta pemerintah daerah bekerja sama melakukan pendampingan bagi usaha mikro kecil (UMK) mengakses KUR. Sebagai perbandingan, pada 2016 ada 15.875 UMK yang didampingi dengan total realisasi pencairan Rp 150,75 miliar atau 34,97 persen dari total pengajuan Rp 430,53 miliar.Yuana mengatakan, pada 2017 ini ada 350 pendamping KUR yang tersebar di 20 provinsi dengan target pendampingan 14.000 UMK. Hingga 31 Agustus ada 6.911 UMK yang didampingi dengan total realisasi pencairan Rp 89,12 miliar atau 46,67 persen dari total pengajuan Rp 190,9 miliar.Alokasi penyaluranAsisten Deputi Asuransi Penjaminan dan Pasar Modal Kemenkop dan UKM Willem H Pasaribu mengatakan, ada upaya untuk terus meningkatkan alokasi penyaluran KUR ke usaha produktif.Hal senada sebelumnya juga disuarakan Kementerian Perindustrian yang mencatat bahwa penyaluran KUR untuk sektor industri pengolahan hingga Juli lalu baru sebesar Rp 3,3 triliun atau relatif kecil dibandingkan dari target penyaluran KUR yang Rp 110 triliun.Seusai membuka sarasehan bertajuk "Sinergi Pengembangan Pembinaan Industri Kecil Menengah" (IKM) di Jakarta akhir Agustus lalu, Menperin Airlangga Hartarto mengatakan bahwa mengevaluasi IKM di industri pengolahan memang tidak semudah di sektor jasa. (CAS)
