logo Kompas.id
EkonomiTarget Pengadaan Beras Bulog...
Iklan

Target Pengadaan Beras Bulog Dikhawatirkan Tak Tercapai

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pengadaan beras oleh Perum Bulog makin seret memasuki akhir September 2017. Berakhirnya panen musim gadu membuat pasokan berkurang dan mendorong kenaikan harga gabah dan beras. Target pengadaan 3,7 juta ton tahun ini diyakini sulit tercapai.Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Jakarta, Jumat (22/9), mengatakan, rata-rata jumlah pengadaan saat panen rendeng Januari-April 2017 mencapai 30.000 ton per hari. Pada pertengahan Agustus 2017 berkurang jadi 10.000 ton per hari dan kini 9.000 ton per hari atau kurang. "Pasokan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah jauh berkurang. Pemasok utama beberapa pekan ini, yakni Sulawesi Selatan, juga mulai jauh berkurang. Padahal, harga telah dinaikkan jadi Rp 8.030 per kilogram (kg)," ujarnya.Terhitung sejak 7 Agustus 2017, Perum Bulog menaikkan harga pembelian 10 persen lebih tinggi dari HPP, berdasarkan kewenangan yang diatur Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2017 tentang Penugasan kepada Perum Bulog dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. HPP beras naik dari Rp 7.300 per kg jadi Rp 8.030 per kg. Cara ini ditempuh untuk mengejar harga pasar sekaligus target pengadaan. Namun, pengadaan tetap seret. Kesulitan Hingga akhir tahun ini, Bulog memperkirakan, pengadaan yang dicapai tidak lebih dari 2,5 juta ton. Pada saat yang sama, Bulog dituntut menyediakan beras untuk program rastra (beras sejahtera) setidaknya 900.000 ton, dan cadangan beras pemerintah 290.000 ton. Bulog juga diminta mengintervensi pasar melalui operasi pasar. Sementara itu, ada permintaan 75.000 ton dari Pemprov DKI Jakarta untuk operasi. Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron mengatakan, kesulitan Bulog tak perlu terjadi jika data pangan akurat. Dengan produksi 79 juta ton gabah, beras seharusnya surplus 12 juta ton tahun lalu. Sebab konsumsi hanya sekitar 33 juta ton. Selain memperbaiki data produksi pangan, pemerintah perlu memperkuat peran Bulog antara lain dengan meningkatkan stok setidaknya 20 persen dari total konsumsi. Saat ini, stok beras Bulog hanya sekitar 8 persen, termasuk stok rastra. (MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000