Calon Wisatawan Dipermudah
JAKARTA, KOMPAS — Pelaku industri pariwisata nasional berupaya membantu menggenjot jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke destinasi domestik. Salah satu caranya dengan menawarkan kemudahan memesan kebutuhan perjalanan. Vice Presiden Marketing Garuda Indonesia Tripoetra Indra Sakti yang dihubungi Kompas, Minggu (24/9), di Jakarta, mengatakan, penyelenggaraan Garuda Travel Fair (GATF) 2017 fase II tidak hanya berlangsung secara fisik di 22 kota di dalam negeri, melainkan juga berlangsung secara dalam jaringan (daring) di 17 kota besar di luar negeri. Ia mencontohkan, kota-kota di luar negeri itu adalah Singapura, Kuala Lumpur, Tokyo, Amsterdam, dan Shanghai.Pameran GATF 2017 fase II pada 15-17 September berlangsung di Batam, Palembang, Kupang, Balikpapan, dan Makassar. Pada 22-24 September, digelar di 13 kota antara lain Jakarta, Bandung, dan Medan. Pada 29 September-1 Oktober pameran diadakan di Ambon, Sorong, Jayapura, dan Timika."Jadi, calon wisatawan mancanegara dimudahkan memesan kebutuhan perjalanan ke Indonesia," katanya. Menurut data dari Garuda Indonesia, nilai penjualan sementara yang dibukukan hingga 23 September pukul 22.38 mencapai Rp 288,999 miliar. Nilai penjualan ini dari transaksi di 18 kota yang terdiri dari penyelenggaraan 15-17 September di 5 kota dan pada 22-24 September di 13 kota. Senior Manager Event and Media Management Garuda Indonesia Ali Ahmad mengatakan, penjualan rute penerbangan domestik berkisar 53 persen dan internasional 47 persen. Khusus GATF 2017 fase II area Jakarta, pengunjung hari pertama sebanyak 18.000 orang, sedangkan hari kedua 22.000 orang. General Manager Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, antusiasme pengunjung pameran perjalanan cukup tinggi. Adapun dari sisi penjualan, indikasinya juga baik. Dalam kesempatan itu, BNI menerapkan proses kartu kredit yang berlangsung dalam sehari, dari proses pengajuan hingga bisa digunakan. Sampai dengan hari kedua pameran, BNI menerbitkan 120 kartu kredit untuk nasabah baru. (MED)
