Kilas Ekonomi

Jawa Timur Masih Menjadi Pasar Potensial

Sekitar 64.000 mobil telah terjual di Jawa Timur sepanjang Januari-Juni 2017, tumbuh 2,7 persen selama setahun. Meski pertumbuhan penjualan mobil dinilai kurang agresif, Jawa Timur tetap menjadi pasar potensial. Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rizwan Alamsyah di sela pameran GIIAS Surabaya Auto Show 2017, Sabtu (23/9) mengatakan, sepanjang Januari-Agustus tahun ini, 715.291 kendaraan telah terjual di Indonesia. Jumlah itu naik 3,5 persen daripada periode yang sama tahun lalu. Penjualan kendaraan masih terpusat di Pulau Jawa. Adapun penjualan kendaraan di Jatim menduduki peringkat ketiga atau setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Gaikindo meyakini penjualan di Jatim semester II akan melesat. Indikasinya, pertumbuhan ekonomi Jatim pada semester I tercatat sebesar 5,1 persen dan diyakini lebih tinggi pada semester II. (BRO)

Target Perikanan Budidaya Tidak Realistis

Target Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dari 22,79 juta ton pada tahun ini menjadi 24,04 juta ton pada 2018 dinilai tidak realistis. Peningkatan volume produksi dengan mengandalkan komoditas rumput laut basah dinilai tidak mencerminkan nilai tambah produk. Hal itu disampaikan Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Mohammad Abdi Suhufan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim secara terpisah, akhir pekan lalu. Abdi mengatakan, kenaikan target produksi perikanan meragukan karena realisasi produksi pada tahun sebelumnya tidak mencapai target. Tahun 2016, pemerintah menargetkan produksi perikanan budidaya sebesar 19,5 juta ton, tetapi hanya terealisasi 16,67 juta ton. Tahun 2018, anggaran pemerintah untuk perikanan budidaya Rp 944 miliar. (LKT)