JAKARTA, KOMPAS — Kinerja badan usaha milik negara di berbagai sektor harus semakin dirasakan masyarakat. Untuk itu, BUMN sebagai perusahaan negara berupaya membuat terobosan dan sinergi antar-BUMN dalam melaksanakan pembangunan di berbagai sektor.
Hal itu disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam pertemuan dengan sejumlah direksi BUMN dan CEO Kompas Gramedia yang sekaligus Wakil Pemimpin Umum Kompas Lilik Oetama dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy di Jakarta, Selasa (26/9).
Menurut Rini, BUMN karya, misalnya, terus membangun proyek-proyek jalan tol yang selama ini sulit dibangun. ”Sebelum 2019, jalan tol dari Merak, Banten, sampai Probolinggo, Jawa Timur, akan tersambung,” katanya.
Rini menjelaskan, proyek tol selama ini sulit dibangun atau tidak berjalan karena proyek tol dikerjasamakan dengan perusahaan yang mendapat izin membangun. Perusahaan pemilik izin belum bisa membangun karena lahan belum dibebaskan oleh pemerintah sampai 70 persen.
Oleh karena itu, lanjut Rini, BUMN harus bernegosiasi dengan perusahaan pemilik izin. Hal ini, misalnya, terkait dengan aspek legalitas. Selain itu, BUMN juga harus menyiapkan dana talangan pembebasan lahan. Sejauh ini, dana talangan untuk pembebasan lahan yang dikeluarkan sudah mencapai Rp 21 triliun.