logo Kompas.id
EkonomiProgram Layanan Satu Pintu...
Iklan

Program Layanan Satu Pintu Diperkuat

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memperkuat program layanan satu pintu bagi pelaku industri kreatif. Program ini merupakan bantuan fasilitasi operasional kegiatan yang bertujuan meningkatkan nilai ekonomi kreatif. Pengelolaan program dikerjakan oleh Badan Ekonomi Kreatif."Kami tidak memberi bantuan dana segar, tetapi swakelola. Acuan hukumnya sudah jelas, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173 Tahun 2016. Ada tiga aspek bantuan yang diserahkan kepada pelaku industri kreatif, yaitu fasilitasi inisiasi asosiasi, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan hibah biaya perjalanan (travel grant) terkait kerja sama ekonomi kreatif dalam dan luar negeri," ujar Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Endah Wahyu Sulistianti di Jakarta, Selasa (26/9).Program layanan satu pintu terbuka bagi perseorangan, komunitas, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah yang berkecimpung di 16 subsektor ekonomi kreatif. Untuk menerima bantuan fasilitasi, mereka wajib menyetor proposal kepada Bekraf. Proposal akan dinilai tim independen yang ditunjuk badan dan diproses empat bulan.Endah mengatakan, kriteria utama penilaian proposal adalah potensi atau dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan negara. Berikutnya, penilaian kebenaran calon peserta dan perkembangan kegiatan subsektor industri kreatif yang mereka kerjakan. Sifat swakelola program membuat semua dana fasilitasi memakai anggaran Bekraf. Laporan pertanggungjawabannya pun dibuat oleh Bekraf. Menurut Endah, total anggaran Bekraf tahun 2017 sekitar Rp 900 miliar. Serapannya sampai sekarang berkisar 60 persen lebih.Program layanan satu pintu sudah berjalan sejak Januari 2017. Selama kurun waktu Januari-Agustus terdapat 952 proposal masuk, tetapi hanya 53 proposal disetujui. Contohnya adalah proposal travel grant band Jeruji Bandung dan fasilitasi peningkatan kapasitas komunitas Ladang Tari Nan Jombang Sumatera Barat.Wakil Kepala Bekraf Joseph Ricky Pesik menegaskan, layanan satu pintu ini melengkapi program pengembangan ekosistem industri kreatif Indonesia. Sebagai contoh, Bekraf for Pre-Start Up, revitalisasi infrastruktur fisik yang dipakai kelompok industri kreatif, serta Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara."Target pokok kami adalah meningkatkan serapan tenaga kerja, produk domestik bruto di industri kreatif nasional, dan ekspor ke luar negeri. Jadi, apa pun program yang dikembangkan harus mampu memberi dampak positif jangka panjang," katanya.Menurut data Bekraf, pada 2015, tenaga kerja industri kreatif mencapai 15.859.590 orang. Kontribusi terhadap produk domestik bruto 7,8 persen, nilai ekspor 19 miliar dollar AS. (MED)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000