logo Kompas.id
EkonomiLazada Persiapkan Penjualan di...
Iklan

Lazada Persiapkan Penjualan di Negara Lain

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan e-dagang Lazada Indonesia sedang membuat proyek percontohan untuk mempersiapkan para penjual dari Indonesia agar dapat berjualan di negara lain. Diharapkan, tahun depan para penjual dari Indonesia sudah dapat menjual produk mereka melalui laman Lazada di enam negara lain."Perlu persiapan matang. Masalah yang dihadapi antara lain adalah mahalnya biaya kirim," kata Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Achmad Alkatiri di Jakarta, Rabu (27/9).Kesulitan itu dipecahkan dengan membuat gudang-gudang yang dapat digunakan oleh penjual daring tersebut di beberapa negara. Dengan begitu, biaya pengiriman dapat ditekan. "Saat ini sudah ada 20 penjual usaha kecil dan menengah yang menjadi proyek percontohan," kata Achmad.Saham Lazada sebagian besar dikuasai oleh perusahaan Alibaba dari China. Karena itu, Lazada juga menjual barang-barang dari Taobao, laman e-dagang yang dimiliki Alibaba Group. Achmad mengatakan, para pengusaha kecil dan menengah Indonesia juga diharapkan mendapat kesempatan yang sama. "Saat ini barang dari Taobao mengisi kebutuhan yang mungkin belum tersedia oleh penjual di Indonesia. Kelak, UMKM Indonesia juga dapat masuk hingga ke pasar China," ujarnya. Untuk mempermudah transaksi di dalam negeri, Lazada juga membangun beberapa gudang baru antara lain di Makassar dan Lampung. "Biaya kirim yang tinggi menjadi kendala. Misalnya, jika ada orang yang memesan barang di Ambon, tidak perlu lagi dikirim dari Jakarta sehingga ongkosnya mahal. Barang itu dapat dikirim dari gudang yang ada di Makassar sehingga biaya lebih murah," ujar Achmad. Saat ini daya tampung gudang dan jaringan Lazada dapat melayani hingga 90 juta order dalam satu hari. Lazada menargetkan dapat menampung hingga 25.000 penjual UMKM hingga akhir 2017. Latih pedagangLazada juga mempersiapkan para pedagangnya untuk menghadapi Hari Belanja Online Nasional (Habolnas) 12 Desember mendatang. Biasanya pada momen tersebut penjualan secara daring, termasuk di laman Lazada melonjak pesat. Menghadapi lonjakan ini, Lazada mempersiapkan infrastruktur berupa sistem dan kemudahan pembayaran. Para penjual juga diberi pelatihan agar dapat melayani pembeli pada Habolnas. Stephanie Salim, Head of Campaign and Merchandising Lazada Indonesia, mengatakan, Lazada memastikan bahwa teknologi yang dimiliki dapat mencukupi dan menunjang para penjual. Dedy Indrawan, salah satu penjual di Lazada, mengatakan, Habolnas bukan hanya sekadar meningkatkan omzet dan laba, tetapi juga untuk memperkenalkan produknya. Dia juga mengusulkan kepada sesama penjual agar meningkatkan pasokan barang dan tenaga untuk melayani pembeli pada saat Habolnas berlangsung. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000