logo Kompas.id
EkonomiKontraktor Keluhkan Harga...
Iklan

Kontraktor Keluhkan Harga Tanah

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kontraktor kontrak kerja sama sektor minyak dan gas bumi mengusulkan pembebasan lahan dilakukan pemerintah. Kontraktor mengeluhkan harga tanah yang melonjak tinggi saat hendak dibebaskan untuk kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Pembebasan lahan menjadi salah satu penyebab lambannya kegiatan eksplorasi dan produksi. Demikian yang mengemuka dalam dialog tentang kinerja eksplorasi hulu minyak dan gas bumi, Jumat (29/9), di Jakarta. Dialog tersebut dihadiri Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar, serta perwakilan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas.Salah satu perwakilan KKKS, Eddy Tampi, mengusulkan, pembebasan lahan untuk kegiatan hulu migas sebaiknya dilakukan pemerintah, dalam hal ini adalah SKK Migas. Pasalnya, saat pembebasan lahan dilakukan perusahaan, pemilik lahan menjual lahannya dengan harga jauh lebih tinggi dari harga pasar."Belum lagi kalau tanah yang dibebaskan diklaim sebagai tanah adat, itu akan memakan waktu lebih lama lagi. Pemerintah daerah pun tak bisa berbuat apa-apa," kata Eddy.Kepala Divisi Formalitas pada SKK Migas Didik Setiyadi mengatakan, secara hukum, pembebasan lahan dilakukan pemerintah bisa saja dilakukan. Namun, pembiayaan tetap ditanggung oleh KKKS. Lahan untuk kegiatan hulu migas dikategorikan untuk kepentingan umum. Arcandra mengatakan, pembebasan lahan sebaiknya tidak hanya tanggung jawab Kementerian ESDM saja. Ada banyak instansi lain di luar Kementerian ESDM yang terkait lahan, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Begitu pula perizinan di daerah yang terbilang masih berbelit-belit."Ini yang perlu dicari jalan keluarnya bersama. Hambatan-bambatan tersebut harus bisa diurai untuk mempercepat kegiatan eksplorasi dan produksi," ujar Arcandra.Perbaikan regulasiArcandra percaya bahwa lesunya kegiatan hulu migas di Indonesia tak semata-mata disebabkan rendahnya harga minyak. Di sejumlah negara lain, kendati harga minyak rendah, investasi hulu migas tetap bergairah. Pemerintah juga sudah berupaya keras dengan melakukan penyederhanaan perizinan dan memperbaiki sejumlah regulasi di bidang hulu migas.Berdasar catatan SKK Migas, saat ini terdapat 270 wilayah kerja migas yang terbagi menjadi 183 wilayah kerja eskplorasi dan sisanya wilayah kerja produksi. Investasi eksplorasi hulu migas menurun sejak 2013. Saat itu, investasinya tercatat sebesar 13,2 miliar dollar AS lalu merosot menjadi 4,2 miliar dollar AS pada 2016. Sampai semester II-2017, investasi eksplorasi naik menjadi 11,6 miliar dollar AS. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000