HONGKONG, KOMPAS — Perusahaan asuransi jiwa AIA Group Limited memulai kampanye ”What’s Your Why?” dengan bintang pesepak bola David Beckham sebagai duta pekan lalu. Kampanye ini bertujuan menggali alasan yang memotivasi warga Asia Pasifik hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih baik.
Group Chief Executive and President AIA Group Ng Keng Hooi dalam sesi tanya jawab dengan wartawan dari belasan negara di Hongkong, Rabu (27/9), menyatakan, David Beckham adalah duta global bagi perusahaan untuk kampanye hidup sehat. Popularitas dan pengaruhnya diharapkan efektif menggugah motivasi lebih banyak warga Asia Pasifik.
Menurut survei bertajuk ”Healthy Living Index” yang digelar AIA tahun 2016, sebanyak 71 persen dari 10.316 responden yang tersebar di 15 negara merasa kesehatannya tidak lebih baik dari lima tahun lalu, tetapi tak cukup aksi untuk memperbaikinya. Bahkan, hanya 52 persen di antaranya yang mengecek kesehatannya dalam kurun 12 bulan terakhir.
Perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Survei itu menunjukkan, 60-67 persen responden menganggap internet, gawai, dan teknologi membantu mereka mencari info kesehatan dan pangan sehat.
Namun, 63-64 persen responden mengaku sulit lepas dari layar gawai, rata-rata 3 jam per hari di depan monitor (online). Waktu tidur pun rata-rata hanya 6,9 jam per hari atau lebih rendah dari harapan mereka 7,9 jam per hari.
Indonesia menempati urutan 2-3 terbawah dari 15-16 negara yang disurvei AIA lima tahun terakhir. Sayangnya, meski pola hidup sehatnya belum efektif, kesadaran berasuransinya pun masih rendah. Situasi serupa dinilai terjadi di beberapa negara berkembang di Asia Pasifik.
Total premi bruto industri asuransi di Indonesia diperkirakan baru 2,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka itu lebih rendah dari rata-rata ASEAN yang 3,8 persen serta Singapura dan Malaysia yang masing-masing 4 persen.
Namun, industri ini terus tumbuh, seperti pada kelompok asuransi jiwa yang tumbuh 19,7 persen dengan aset bertambah dari Rp 363,16 triliun menjadi Rp 434,76 triliun selama kurun Juni 2016 hingga Juni 2017. (Kompas, 15/8)
Potensi
Dengan penggemar yang mencapai jutaan orang, figur David Beckham diharapkan menggaet lebih banyak warga untuk memperbaiki pola hidupnya. Dalam video baru yang direkam oleh pemenang Academy Award, Wally Pfister, kisah personal beberapa orang dari beberapa latar belakang ditampilkan, termasuk Beckham.
Dalam peran yang baru, Beckham hadir di beberapa komunitas dan aktivis untuk mendemonstrasikan manfaat dan pentingnya menjaga gaya hidup sehat. Setelah di Hongkong, Beckham mengunjungi Korea, Singapura, dan Malaysia untuk kampanye tersebut. Kampanye serupa telah ditempuh AIA melalui pelatihan dan penyelenggaraan kompetisi sepak bola, cabang olahraga yang cukup populer.
Peluang industri asuransi kesehatan dan jiwa dinilai masih cukup terbuka di kawasan Asia Pasifik. Pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan jumlah kelas menengah, dan pendapatan mendorong permintaan asuransi. Pada sisi lain, total premi dibandingkan PDB masih relatif rendah.
Group Chief Investment Officer AIA Group Mark Konyn mengatakan, penetrasi asuransi jiwa di Asia, kecuali Jepang, umumnya masih di bawah Eropa Barat atau Amerika Utara. Namun, pertumbuhannya cukup signifikan dalam kurun 15 tahun terakhir.
Dalam kurun 15-20 tahun terakhir, premi asuransi di Asia masih berkisar 1 persen dari total PDB, tetapi kini berkisar 2 persen. Bedanya cukup timpang dibandingkan Amerika Utara yang berkisar 3 persen, Eropa Barat yang lebih dari 4 persen, atau Jepang yang telah lebih dari 8 persen PDB.
Peluang juga cukup terbuka sejalan dengan peningkatan belanja kesehatan di kawasan yang dihuni oleh sekitar 3,4 miliar orang ini. Di Indonesia, misalnya, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, belanja kesehatan sekitar 250 juta jiwa diperkirakan naik dari 27 miliar dollar AS tahun 2012 menjadi 53 miliar dollar AS pada 2020.
Group Chief Marketing Officer AIA Group Stuart A Spencer menambahkan, peningkatan pendapatan membuat warga Asia lebih sejahtera. Kesadaran pun tumbuh sehingga mendorong permintaan produk perlindungan kesehatan dan jiwa. ”Ini yang membuat AIA terus tumbuh,” ujarnya.
Tahun ini, untuk ketiga kalinya bagi AIA, kelompok perusahaan asuransi jiwa yang bermarkas di Hongkong ini, kembali tercatat sebagai peraih jumlah anggota MDRT (million dollar round table) terbanyak di dunia. MDRT dikenal sebagai standar penilaian dalam asuransi jiwa dan bisnis layanan keuangan internasional. Per 1 Juli 2017 tercatat 8.324 agen dan pemimpin agen AIA anggota MDRT. (MKN)