Peluang Bisnis Pembiayaan Digital Terbuka Lebar

JAKARTA, KOMPAS — Peluang memperbesar kucuran kredit melalui sarana digital masih sangat besar. Pasar Indonesia sangat luas dan masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai akses fasilitas kredit."Gap antara yang mempunyai akses kredit dan yang tak mempunyai akses masih sangat besar. Karena itu, peluang bisnis pembiayaan masih sangat besar," kata pendiri dan CEO FinAccel Akshay Garg di Jakarta, Rabu (4/10). Garg mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai kartu kredit dan rekening bank sehingga kesulitan membeli barang kebutuhan secara kredit. Karena itu, dibutuhkan perluasan akses yang mudah, cepat, dan dengan mekanisme pembayaran yang tidak merepotkan. FinAccel melalui produk Kredivo yang diluncurkan 1,5 tahun lalu mencoba menjawab kebutuhan tersebut. Pertumbuhan kredit berkisar 30-40 persen setiap bulannya. "Kami memang belum bisa memberikan berapa nilai kredit yang telah kami kucurkan melalui Kredivo. Yang pasti saat ini Kredivo memproses transaksi e-dagang bernilai jutaan dollar AS per bulan, pada 100 mercant e-dagang, termasuk 6 dari 10 marketplace terbesar di Indonesia," kata Garg.Dia mengatakan, akses yang mudah membuat masyarakat tertarik untuk mengambil kredit. "Frekuensi penggunaan Kredivo untuk bertransaksi mencapai 15-20 kali per tahun, empat kali lipat dibandingkan rata-rata 4-5 kali per tahun untuk penggunaan metode pembayaran lainnya. Tingginya penggunaan Kredivo karena persetujuan kredit yang diberikan sangat cepat dan instan," ujarnya.Chief Technology Officer FinAccel Alie Tan mengatakan, kemudahan mendapatkan kredit hanya dengan dua kali klik membuat konsumen mengajukan kredit kembali. "Laporan dari Bukalapak.com menunjukkan 80 persen konsumen yang mengambil kredit dari Kredivo telah dua kali bertransaksi dengan Kredivo. Sekitar 60 persen telah bertransaksi minimal empat kali dalam 8 bulan terakhir," kata Alie.Alie mengatakan, ada dua jenis transaksi yang diberikan, yakni pembayaran 30 hari kemudian tanpa bunga, atau dicicil dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan dengan bunga 2,95 persen per bulan. "Maksimal kredit yang bisa diberikan Rp 20 juta. Rata-rata konsumen mengajukan kredit sebesar Rp 4 juta dengan tenor 12 bulan," katanya.Asuransi Perkembangan teknologi digital juga membuat konsumen semakin senang menggunakan platform digital untuk membeli produk jasa, termasuk asuransi umum. Philippe Danielski, Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia, memperkenalkan layanan baru Zurich untuk agennya bersamaan dengan Ulang Tahun Ke-26 Zurich. Zurich merupakan perusahaan asuransi umum yang antara lain menyediakan produk asuransi benda dan perjalanan. Zurich antara lain membuat Zurich Insurance Platform (ZIP) yang ditujukan bagi agen. Dengan aplikasi ini, agen asuransi lebih mudah menawarkan asuransi kendaraan bermotor kepada konsumen. Zurich juga memberikan kemudahan untuk membeli produk asuransi perjalanan secara daring melalui Z Click, juga portal eClaim untuk mengajukan klaim secara daring. (ARN/JOE)