logo Kompas.id
EkonomiTekfin Sentuh...
Iklan

Tekfin Sentuh KebutuhanMasyarakat

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Solusi teknologi finansial bidang pembayaran dan penyaluran pinjaman diperkirakan semakin berkembang. Sebab, kedua solusi ini dinilai langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Selain itu, teknologi finansial mendapat dukungan dari pemerintah. Laporan riset International Data Corporation (IDC) Financial Insight 2017 menyebutkan, layanan pembayaran bergerak diminati masyarakat Asia Pasifik. Laporan itu menyebutkan penggunaan NFC (Near Field Communication), fitur di telepon seluler pintar dan memungkinkan terkoneksi dengan mesin pembayaran, yang diperkirakan meningkat 28 persen pada 2018. "Para penyedia, baik solusi bidang pembayaran maupun penyaluran pinjaman, terus berinovasi. Pengembangan produk terbaru menyesuaikan dengan tren kebutuhan dan kenyamanan bertransaksi," kata Handojo Triyanto, Senior Research Manager IDC Indonesia dan Asia Pasifik, di sela-sela acara IDC Fintech Innovation Summit 2017, Kamis (5/10), di Jakarta. Handojo mengatakan, teknologi menjadi penggerak transformasi di industri jasa keuangan konvensional. Pengaruh teknologi bisa dari sektor industri lain, misalnya, telekomunikasi seluler dan perusahaan rintisan bidang teknologi. Kedua sektor ini kian gencar mengurus izin penerbitan dan pemasaran uang elektronik. Produk digital juga semakin inovatif, misalnya, analisis data berukuran raksasa, komputasi awan, dan media sosial. Digital Transformation Practice di Frost & Sullivan, Mei Lee Quah, dalam siaran pers, mengatakan, penetrasi ponsel pintar berpengaruh terhadap pemakaian layanan pembayaran bergerak di Asia Pasifik. Di Indonesia, diperkirakan keuntungan bisnis layanan pembayaran bergerak sebesar 570 juta dollar AS pada 2015. Pertumbuhan keuntungan diproyeksi menjadi 3,01 miliar dollar AS pada akhir 2021. Secara terpisah, CEO Kudo -penyedia platform teknologi dalam jaringan ke luar jaringan- Albert Lucius mengatakan, ada pergeseran pola transaksi dari jual beli pulsa seluler menjadi barang e-dagang. Warga yang menjadi pelanggan di agen mitra Kudo mulai merasakan nyaman bertransaksi secara elektronik. Lepas sahamSementara itu, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk menjadi usaha rintisan pertama yang melepas saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan cara ini, investor ritel dapat berpartisipasi dalam pengembangan perusahaan rintisan."Menurut kami, melepas saham ke publik adalah cara yang transparan untuk menetapkan valuasi," kata Jasin Halim, Direktur Utama Kioson, di Jakarta, kemarin. Harga saham Kioson Rp 300 per saham. Kioson-penyedia aplikasi bagi toko kelontong di kota kecil dan menengah untuk menjangkau pelanggan-melepas 150 juta saham atau 23,07 persen dari total saham. Dari penjualan saham kepada publik ini, Kioson memperoleh dana Rp 45 miliar. Hasil emisi saham akan digunakan untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. (MED/JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000