logo Kompas.id
EkonomiBeberapa Perusahaan Tawarkan...
Iklan

Beberapa Perusahaan Tawarkan Saham

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah perusahaan menawarkan saham perdana melalui Bursa Efek Indonesia. Dana yang diperoleh dari penawaran saham akan digunakan untuk ekspansi usaha. Beberapa perusahaan yang menawarkan saham perdana kepada publik antara lain PT M Cash Integrasi (MCI) dan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF). PT MCI menawarkan saham kepada publik pada kisaran harga Rp 1.300-Rp 1.450 per saham. Diharapkan, dari penawaran saham ini akan didapatkan dana sebesar Rp 300 miliar. "Kami menawarkan sampai dengan 216.983.300 saham baru. Target dana yang dihimpun berkisar Rp 280 miliar-Rp 300 miliar," kata Direktur Utama MCI Martin Suharli di Jakarta, Jumat (6/10).Penerbitan saham baru tersebut setara dengan 25 persen saham MCI. MCI merupakan perusahaan berbasis digital yang dapat membuat berbagai macam kartu, termasuk kartu pelanggan telepon seluler, uang elektronik, dan layanan pembayaran digital. Hingga akhir tahun ini ditargetkan ada 1.000 kios dan berkembang menjadi 10.000 pada 2020. Direktur Pelaksana MCI Jahja Suryandy mengatakan, laba MCI naik 289 persen selama setahun menjadi Rp 3,2 miliar pada triwulan I-2017. Sementara itu, dalam keterangan persnya, penawaran saham PT GMF mengalami kelebihan permintaan sebanyak 2,6 kali. Dijadwalkan saham GMF dicatatkan di bursa pada 10 Oktober mendatang. Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan, kelebihan permintaan tersebut menunjukkan animo publik terhadap penawaran saham GMF. "Melalui penawaran saham perdana, GMF berkomitmen berkontribusi pada perekonomian bangsa. Dengan melepaskan saham perusahaan, rencana ekspansi lebih cepat berjalan. Kami akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak, memberi nilai tambah bagi pemegang saham, dan membayar pajak lebih banyak," kata Iwan. Harga saham GMF sebesar Rp 400 per saham dari kisaran yang ditawarkan Rp 390-Rp 510 per saham. Adapun dua anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan mencatatkan saham perdana di pasar modal. Keduanya adalah PT Wika Gedung dan PT Wika Realty. "Direncanakan, Wika Gedung akan melantai di bursa pada awal November nanti, sedangkan Wika Realty pada triwulan I tahun 2018," kata Direktur Keuangan Wijaya Karya AN Steve Kosasih saat menyaksikan penandatanganan kerja sama kedua anak usaha tersebut di Jakarta, Jumat.Pengembangan usahaDana dari penawaran saham akan digunakan untuk pengembangan usaha, operasional, dan pembayaran kewajiban jangka pendek. Saham yang akan dilepas berkisar 20-30 persen. Target dana yang akan disasar Wika Realty berkisar Rp 3,5 triliun-Rp 5 triliun. Sementara target Wika Gedung masih dalam pembahasan. Dalam perjanjian kerja sama tersebut, Wika Gedung akan membangun delapan proyek properti untuk Wika Realty. Nilai kontrak kerja sama tersebut sebesar Rp 17,3 triliun. (JOE/ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000