CIAMIS, KOMPAS - Sejumlah perusahaan BUMN berkolaborasi untuk mendukung pertanian Indonesia. Kegiatannya meliputi pendistribusian Kartu Tani, kewirausahaan petani, serta asuransi kecelakaan dan lahan petani.
Pendistribusian Kartu Tani dilakukan oleh bank BUMN. Bank Mandiri menyalurkan Kartu Tani di wilayah Jawa Barat, BRI di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, BNI di Jawa Timur, serta BTN di Banten.
Kartu Tani tersebut merupakan kartu identitas bagi petani yang semula dikembangkan untuk menyalurkan jatah pupuk bersubsidi langsung kepada petani yang bergabung dalam kelompok tani, sesuai waktu. Penyediaan pupuk bersubsidi dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).
Menteri BUMN Rini Soemarno, di sela-sela acara penyerahan Kartu Tani Bank Mandiri dan sosialisasi program kewirausahaan petani di Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/10), mengatakan, Presiden Joko Widodo telah mengarahkan agar kesejahteraan petani diutamakan. Oleh sebab itu, semua perhatian pemerintah harus menyasar petani, mulai saat menanam, merawat lahan, panen, hingga pascapanen.
Untuk program kewirausahaan petani, Rini menyebutkan ada delapan BUMN yang dilibatkan. Bank Mandiri di Kabupaten Ciamis (Jawa Barat), BNI di Garut (Jawa Barat), dan BRI di Tasikmalaya (Jawa Barat). Lalu, BTN mendapat jatah program di Purwakarta (Jawa Barat), Bulog di Majalengka (Jawa Barat), dan Pupuk Indonesia di Karawang (Jawa Barat). Adapun Telkom Indonesia memperoleh wilayah Indramayu (Jawa Barat) dan RNI di Cianjur (Jawa Barat).
Menurut Rini, program kewirausahaan petani menyinergikan petani di gabungan kelompok tani, perkumpulan BUMDes dan PT Mitra BUMDes ke dalam wadah yang dinamakan PT BUMDes Bersama Kecamatan. Dengan begitu, harapannya agar usaha para petani bisa dikelola secara profesional.