JAKARTA, KOMPAS — Grup Kalla kini mencoba untuk mendekati sekaligus membantu generasi milenial. Wadahnya melalui Celebes Intellectual Property (IP) Hub yang segera akan diluncurkan bersamaan dengan ulang tahun Grup Kalla pada 18 Oktober 2017.
”Kita akan bantu kurasi ide-ide yang baik. Kita bantu kembangkan dan bahkan kita bantu kasih loan, pinjaman. Nantinya, kita juga arahkan untuk pendaftaran IP seperti apa. Ini yang Grup Kalla lakukan untuk membantu startup yang biasanya dari generasi milenial,” kata Direktur Grup Kalla Solihin J Kalla, Senin (9/10), saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas di Jakarta.
Menurut Solihin, Grup Kalla melihat bahwa Singapura justru lebih aktif untuk mendekati usaha rintisan. ”Kami kemudian berpikir, kenapa tidak perusahaan Indonesia saja yang lebih aktif membantu milenial,” ujarnya.
Sebagai langkah nyata dari upaya merangkul generasi milenial, Grup Kalla akan menggelar Kalla Youth Festival di Mal Nipah, Makassar. Mal Nipah merupakan proyek properti terbaru yang dibangun oleh Grup Kalla.
Ketika ditanya apakah Grup Kalla tertarik untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO), Solihin mengatakan belum ada rencana. ”Mungkin, di masa depan (IPO). Tapi, sekarang kami lebih ingin pembenahan ke dalam,” lanjutnya.
Sebelumnya, Solihin menjelaskan tentang kondisi perusahaan Grup Kalla. ”Aset kami kini mencapai Rp 15 triliun, naik 780 persen dibanding tahun 2007. Sebagian besar aset ada di Indonesia timur,” katanya.
Grup Kalla kini sudah mencapai usia 65 tahun. Awalnya, grup ini fokus di bisnis sandang, transportasi, dan tekstil. Ketika Jusuf Kalla aktif berbisnis, kemudian ditransformasi menjadi sektor otomotif, konstruksi, logistik, dan properti.
Sejak tahun 1999, generasi penerusnya mengarahkan bisnis Grup Kalla untuk fokus pada agrobisnis, energi, dan integrasi bisnis.